55 | the wedding

397 47 9
                                    

"aneh. tadi ia masih di sini." gumam chantae ketika dirinya, taehyun, dan haechan telah memasuki salon pribadi di mansion, namun tak menemukan jaemin di sana.

"haechan, mengapa kau kemari?"

mereka semua menoleh ketika suara jaemin terdengar di depan pintu. peri yang sudah mengenakan pakaian pernikahannya itu segera masuk dengan diiringi tatapan haechan yang sulit diartikan.

 peri yang sudah mengenakan pakaian pernikahannya itu segera masuk dengan diiringi tatapan haechan yang sulit diartikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"tuan mark menyuruhku memberikan ini padamu." haechan menyerahkan mutiara ke tangan jaemin, "ia... tuan mark memintaku menyampaikan beberapa kata untuk tuan muda jaemin."

"beberapa jam lagi sudah akan menjadi pasangan, tapi bisa-bisanya masih memanfaatkan waktu yang tersisa ini untuk bermesraan." chantae tersenyum, "baiklah. tentu saja aku tidak boleh mendengar perkataan rahasia dari tuan mark."

begitu chantae yang peka pergi dari sana bersama taehyun, haechan langsung menutup pintu.

"melati, kau terlihat cantik memakai pakaian pengantin ini. kau sudah menggunakan banyak siasat dan sekarang akhirnya sudah bisa menikah dengannya. hatimu sudah merasa puas, 'kan?"

mata jaemin membelalak mendengar perkataan ketus haechan.

"haechan? ada yang salah. jangan-jangan kau adalah donghyuck?"

"kenapa? takut aku merusak hari baikmu?" haechan mengangkat dagunya. jaemin malah tersenyum melihatnya.

"ini memang ekspresinya. nada bicara ini juga. saat kau menindasku dulu, tampilanmu seperti ini." peri melati memeluk peri yang mengenakan pakaian manusia di hadapannya, "peri donghyuck! ini benar-benar kau!"

"apa yang kau lakukan?" haechan melepaskan pelukannya.

"aku... aku hanya sudah terlalu lama tidak bertemu dengan orang langit sooyoon. aku sedikit terlalu bersemangat. namun, omong-omong, mengapa kau dan dewa minhyung bisa melewati cobaan di dunia fana? apa bisa jelaskan padaku?"

"kau harus menjelaskan padaku lebih dulu. mengapa kau bisa bermain bersama dengan lee jeno si pria kaku itu. kau terlihat berhubungan baik dengannya."

"ceritanya panjang."

"lupakan saja. aku akan memperhitungkan semua ini denganmu kelak. sekarang hal yang terpenting adalah pikirkan cara untuk menolong dewa minhyung. dewa yoonoh sudah tahu masalah melewati cobaan ini. demi menghalangi rencana dari lee jeno si pria kaku itu, bisa-bisanya dewa menyuruhku..."

"menyuruhmu melakukan apa?"

"menyuruhku untuk membunuh wujud fana dewa perang terdahulu yang sedang melewati cobaan dan menghalanginya untuk melewati cobaan."

"membunuh tuan muda chantae? kenapa? bukankah dewa perang terdahulu telah berjasa untuk langit sooyoon? selain itu, jika seperti ini, dewa minhyung juga akan binasa."

"dewa bilang demi langit sooyoon, hanya bisa mengorbankan minhyung. namun, aku tidak mau."

"tentu saja tidak boleh menerimanya. peri donghyuck, kita harus memikirkan cara untuk melindungi mereka."

fairy and devil | nomin, markminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang