39 | live your own life

508 63 11
                                    

menara hatae, langit sooyoon

"awalnya kukira pelobi yang kakak kirimkan adalah dewa agung youngho. tidak kusangka ternyata itu kau." ucap minhyung yang duduk membelakangi donghyuck. dewa itu terlihat pucat dan kuyu.

"bukan. aku benar-benar merindukan dewa. aku khawatir dewa akan menderita di menara hatae. oleh karena itu, aku memohon pada dewa yoonoh untuk membiarkan aku masuk ke menara dan mengunjungi dewa."

"tidak perlu banyak bicara lagi. pulang dan beri tahu padanya, cintaku kepada melati tidak akan pernah berubah."

donghyuck nampak bersedih mendengarnya, "ia yang secara sukarela bersekongkol dengan klan bulan, untuk apa dewa begitu memikirkannya seperti ini?"

minhyung bangkit berdiri, "ia sudah ditipu oleh perkataan manis lee jeno. jika ada yang harus disalahkan, salahkan aku saja. waktu itu aku terlalu lemah dan tidak berani mendekatinya serta melindunginya. aku membuatnya kecewa kepadaku dan langit sooyoon."

sang dewa terbatuk-batuk setelah mengatakan itu. ia segera mengangkat tangannya untuk menahan donghyuck yang hendak mendekat.

"dewa, walaupun luka dewa sudah sepenuhnya sembuh, tapi keabadian di tubuh dewa belum pulih. dewa tidak bisa terus tinggal di dalam menara ini lagi. aku bisa melihat dewa yoonoh bukan sesungguh hati ingin mengurung dewa. beliau bersedia mengizinkanku masuk ke menara. jelas sekali beliau ingin menyediakan jalan mundur untuk dewa. selama dewa berani mengakui kesalahan dewa pada beliau, dewa pasti bisa keluar."

minhyung menoleh pada donghyuck, "mengaku salah? mengakui kesalahan apa? apa mungkin menyukai seseorang dan ingin melindunginya adalah sebuah kesalahan? jika iya, aku bersedia untuk terus melakukan kesalahan itu."

"dewa minhyung, dewa jangan sedih. ia..." donghyuck menelan ludahnya dan berusaha menahan air mata ketika harus mengatakannya, "...akan kembali bersama dewa. aku pernah melihat di cermin langit. kau dan melati akan menikah."

"apa kau serius?" mata minhyung membelalak.

"cermin langit adalah alat sihir milik dong sasung. hal yang diprediksinya pasti akan menjadi kenyataan."

"tapi, aku memiliki hubungan pertunangan dengan dewa kecil. bagaimana aku bisa menikahi melati?"

"itu... terjadi di kolam yoonmi. tampilan yang kulihat adalah dewa yang sudah menjadi manusia biasa dan menikah dengan melati." tatapan donghyuck tampak kosong dan matanya berkaca-kaca.

"donghyuck." sang dewa menghampirinya dengan terburu-buru, "aku mohon padamu. karena kau bisa masuk, maka kau pasti bisa bantu aku untuk keluar. benar, 'kan? aku mohon padamu, bantulah aku."

"apa yang ingin dewa lakukan?"

"melompat ke aula sesoo dan turun ke dunia fana untuk melewati cobaan."

"dewa minhyung, apa dewa sudah gila?!" peri langit sooyoon itu memundurkan tubuhnya, "rintangannya tidak menentu. jika dewa tidak bisa melewatinya, maka dewa akan binasa dan tidak bisa kembali ke langit sooyoon selamanya."

"donghyuck, ini adalah kesempatanku satu-satunya. kau harus membantuku."

donghyuck nampak tak bisa berkata-kata, "aku tidak mengerti lagi."

"kau tidak mengerti karena kau tidak pernah mencintai seseorang sama seperti aku." minhyung mulai emosional, "donghyuck, kumohon padamu. bantulah aku."

🍃

aula sesoo, langit sooyoon

aula sesoo, langit sooyoon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
fairy and devil | nomin, markminWhere stories live. Discover now