"sebenarnya aku juga tidak tahu dengan jelas keseluruhan insiden pembunuhan ayah yang mulia. aku hanya tahu masalah yang mulia menanggung pencabutan tujuh perasaan duniawi berhubungan dengan teknik terlarang. teknik ini dicatat dalam buku rahasia kuno. penggunaan tekniknya sangat sulit. sampai sekarang, hanya yang mulia seorang yang berhasil."
"buku rahasia kuno? sekarang buku itu ada di mana? apakah kau tahu? bisakah kau membawaku pergi melihatnya? aku ingin tahu isinya." jaemin mendesak kuanlin.
"ada di kamar tidur raja bulan terdahulu. tapi... sudah dibakar."
🧩
hari sudah malam ketika jaemin berdiri di tengah lorong gelap istana sembari memegang lilin. injoon dan kuanlin muncul dari balik punggungnya. jaemin nampak ketakutan, namun ia memejamkan matanya dan tetap menerobos masuk ke dalam salah satu ruangan yang sudah penuh dengan rumput-rumput liar karena tak pernah ditempati lagi.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"jaemin!" injoon menarik lengan baju temannya.
"peri, kau benar-benar tidak boleh masuk." kuanlin menghalangi di hadapannya, "yang mulia pernah memberi perintah. kamar tidur raja bulan terdahulu dianggap sebagai tempat terlarang. siapa pun tidak boleh masuk. jika melanggarnya, orang itu akan diikat sambil dibakar, lidahnya akan dipotong, dan dihukum mati."
"jaemin, apakah kau mendengarnya?" tanya injoon dengan agak frustrasi, "kau benar-benar tidak boleh masuk. lagipula kak lai sudah bilang, buku rahasia itu sudah dibakar oleh raja bulan terdahulu. meskipun kau menemukannya juga percuma. ayo kita kembali saja."
"injoon, aku harus mencarinya."
"peri tidak tahu. yang mulia selalu melindungi peri, tapi kali ini benar-benar berbeda. aku melayani yang mulia selama 38.000 tahun dan tidak pernah menemukan orang yang membuat yang mulia marah karena masalah raja bulan terdahulu masih bisa hidup. raja bulan terdahulu adalah penyakit hati yang mulia yang terbesar."
"kalau begitu, aku semakin harus mencari hal tersembunyi di baliknya."
"jaemin!" injoon menjadi panik.
"karena ini adalah penyakit hati dan sudah puluhan ribu tahun, ia pasti sudah sangat terganggu. aku harus menyelidiki keseluruhannya dengan jelas, lalu menemukan cara terbaik untuk mengobati penyakit hatinya supaya ia bisa tidur nyenyak di malam hari."
"jaemin, ayo cepat kembali! kau tidak ingin hidup lagi ya? bukankah selama ini nyalimu yang paling kecil?" kepanikan injoon semakin menjadi-jadi ketika jaemin berjalan semakin jauh ke dalam kamar dan melihat-lihat hal-hal di dalam sana.
"kalian kembali saja. tidak perlu mengkhawatirkanku. masalah ini tidak ada hubungannya dengan kalian. jika tuan raja bulan menginterogasi kalian, bilang saja kalian tidak bertemu denganku."
