48 | clownery things

352 42 12
                                    

chantae yang sedang tersenyum tiba-tiba melebarkan mata ketika jaemin memukul tepian meja lumayan keras. peri itu mulai merengek tanpa sebab.

"orang itu secara mencurigakan mendekati tuan muda di tengah malam. meskipun orang itu benar-benar ada, ia pasti bukan orang yang baik. tuan muda hati-hati saja tertipu olehnya."

"jaemin?" chantae tampak tak sanggup berkata-kata melihat jaemin yang membuang muka sembari memajukan bibir bawahnya. melihat itu, jaemin kembali menatap chantae sembari tersenyum tidak enak atas sikapnya yang ia sendiri tidak mengerti.

"tuan muda, jangan marah. aku hanya mencemaskan tuan muda."

chantae terkekeh, "kau tidak perlu cemas. jika ia benar-benar penjahat, bagus juga jika aku mengetahuinya agar aku bisa segera menghilangkan perasan ini. tapi, jika pria ini benar-benar ada dan aku malah melewatinya, maka aku bisa menyesal selamanya. jaemin, apakah kau bisa membantuku?"

pria kaku, ini yang katamu adalah hal baik yang kau lakukan? sekarang perbuatanmu malah berujung seperti ini. batin jaemin sembari mengatupkan bibirnya rapat-rapat, merasa gemas pada lee jeno yang menghancurkan rencana mereka.

🤡

mark lee tersenyum di tengah restoran dan mengangguk pada haechan yang sedang memeluk suatu benda besar di balkon lantai atas. jeno dan kuanlin juga telah keluar dari ruangan dan berdiri di balkon untuk melihat hal apa yang akan dilakukan oleh tuan muda kedua lee. haechan melemparkan benda yang ia peluk ke bawah setelah sebelumnya ia telah mengikat ujung atasnya pada tiang balkon. sebuah lukisan yang sangat besar langsung terpampang di sana.

 sebuah lukisan yang sangat besar langsung terpampang di sana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

mata jeno membelalak lebar melihatnya. orang-orang yang sedang makan di sana mulai memusatkan perhatian mereka pada mark lee dan lukisannya. beberapa membicarakannya karena mengganggu ketenangan restoran dan bar itu.

"itu... bukankah itu adalah peri jaemin?" tanya kuanlin pada tuannya.

"harap tenang! dengarkan perkataanku." mark mengangkat tangannya di hadapan puluhan orang di restoran itu.

"sssttt." haechan membantu tuannya memberi isyarat untuk diam dari lantai atas.

"lelaki dalam lukisan ini adalah kekasih yang diakui seumur hidup oleh diriku, mark lee."

orang-orang di sana mulai mengeluarkan tawa kecil nan sinis dan membicarakan kegilaannya, namun mark malah tersenyum bangga.

"hari ini aku menggantung lukisan ini di dalam restoran karena ingin siapa pun di antara kalian yang mengenal tuan muda ini bisa memberitahukan jejak keberadaannya. selama petunjuknya nyata dan dapat dipercaya, pasti akan ada imbalan besar berupa seratus batang emas." ucap mark lantang.

fairy and devil | nomin, markminWhere stories live. Discover now