Hukuman.

269K 12.7K 181
                                    

"Assalamualaikum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Assalamualaikum." ujar Gus Rayyan memasuki ndalem setelah ngajar.

"Wa'alaikumussalam." jawab ketiganya kompak.

"Gimana Ray? kamu udah ketemu sama Ayra?" tanya umma.

"Belum umma, Ray baru selesai ngajar seharian ini, nanti Ray coba cari di masjid setelah sholat."

"Memangnya kamu tahu Ayra yang mana?" timpal abah sedangkan Rayyan hanya menggelengkan kepalanya tanda tidak tahu.

"Gimana sih mas, gimana mau ketemu kalo mas aja gak tahu orangnya yang mana." sarkas Kafka.

"Cantik banget loh mas, kalo mas gak mau buat Kafka aja Kafka ikhlas." lanjut Kafka yang mendapat tatapan tajam dari Rayyan.

"Hehe bercanda kali mas, itu mata udah mau copot aja dari tempatnya." balas Kafka cengengesan.

"Ka." tegur Abah Umar.

"Nggih bah maaf hehe."

🌊🌊🌊

"UDAH SELESAI GHIBAHNYA?!" ujar Ustadzah Salwa penuh tekanan mendapati Adel dan Ayra tengah merumpi padahal udah telat jamaah.

"KENAPA KALIAN TELAT?"  lanjut Ustadzah Salwa.

"Ebuset, lebih parah dari gue ini mah." lirih Ayra yang hanya bisa di dengar diri sendiri.

"Kenapa diam?" ujarnya lagi mengetuk-ngetuk rotan pada tangannya membuat Ayra bergidik ngeri.

"Eh hehe ustadzah jangan galak-galak dong, yang ada santri baru samping saya gak betah lagi terus minta pulang." balas Adel dengan cengirannya.

"Kamu santri baru itu?" ujar Ustadzah Salwa pada Ayra yang hanya diangguki oleh Ayra.

"Santri baru kok udah berani melanggar aturan."

"Mau santri baru atau lama itu sama, karena kalian udah telat jadi saya hukum setelah sholat bersihkan halaman masjid!"  lanjut Ustadzah Salwa.

"Gak ada bantahan." ujar Ustadzah Salwa melihat Adel dan Ayra hendak protes.

"Iya ustadzah iyaa." balas mereka kompak.

🌊🌊🌊

"Ehh kalian berdua mau kemana?" tanya Ayra pada Maya dan Farah.

"Kita mau berangkat madin Ra." balas Farah.

"Madin itu madrasah diniyah, kamu juga ikut ayo siap-siap." timpal Maya.

"Kalian duluan aja, nanti kita nyusul, gara-gara nih bocah gue jadi ikutan telat jamaah berujung dihukum buat bersihin halaman masjid, mana yang hukum ustadzah kutukupret lagi." ujar Adel menatap Ayra sengit sedangkan Ayra hanya membuang muka.

KIBLAT CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang