Gara-gara Ayah.

256K 13.3K 160
                                    

Sebelum lanjut jangan lupa;

Vote.

Komen.

Dan Follow.

Lopyuuu💕

Ok next!

"Apaan sih lo dari tadi ngikutin gue mulu perasaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apaan sih lo dari tadi ngikutin gue mulu perasaan." Ayra kesal melihat Adel yang terus mengikutinya.

"Lo lupa? lo hutang penjelasan sama gue."

"Gue gak ngerasa hutang tuh."

"Eh Saipuuul lo kira gue gak tau hm?" ujar Adel menarik turunkan alisnya.

Ya tanpa Ayra sadari, Adel telah memperhatikan gerak-gerik dirinya sedari Ayra meninggalkan teman-temannya di masjid tempo hari.

"Sok tau banget lo."

"Gue perhatiin lo jadi pendiem ya setelah kemarin lo lihat Ning Aizha sama Gus Rayyan?"

"A-apansih sih gak jelas banget lo, orang gue biasa aja juga."

"Ngapa lo gagap gitu? Hahaha jadi bener kan lo demen sama Gus Rayyan? lo cemburu?" balas Adel tertawa lepas membuat Ayra membungkam mulut Adel dengan tangannya.

"Bisa diem gak lo."

"Ck lepasin, sesak napas gue." balas Adel, Ayra pun melepaskan tangannya.

"Jadi gimana?" lanjut Adel menelisik muka Ayra yang sudah memerah, Ayra memalingkan mukanya.

"Gimana apanya? minggir gue mau lewat." balas Ayra menjauhkan muka Adel di depannya kemudian melangkah pergi membuat Adel kembali meneriaki namanya.

"Woi jawab dulu!" Adel puas melihat Ayra yang terus menghindari pertanyaannya, itu artinya apa yang dikatakan dirinya adalah kebenaran, Adel akan pastikan itu.

🌊🌊🌊

"Maksud kamu apa posting foto mantan kamu?!" ujar seseorang pada kekasihnya dengan penuh penekanan.

"Cuma posting kan? masalahnya apa sama lo?" jawab Kaisar enteng, Ya seseorang itu adalah Maurin— pacar Kaisar setelah Tasya— selingkuhannya dulu ketika bersama Ayra.

"Heh lo? oke gue ngerti sekarang." Maurin tertawa miris.

"Jadi selama ini lo masih ngarepin mantan lo itu?"

"Sorry."

Plak.

"Lo?" tunjuk Maurin pada Kaisar yang sudah menorehkan kepalanya kesamping akibat tamparan Maurin.

"Egois!"

"Tapi gue sadar kok, sampai kapanpun gue gak akan pernah bisa gantiin posisi cinta pertama lo." ujarnya lagi kemudian pergi, namun langkahnya harus terhenti kala mendengar ucapan pacarnya itu, ralat, calon mantan pacar.

KIBLAT CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang