Nasehat Suami.

276K 13.9K 449
                                    

Sebelum lanjut jangan lupa;

Vote.

Komen.

Dan Follow.

Lopyuuu💕

Ok next!

"Siapa?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Siapa?"

Deg!

Ayra diam tak berkutik ketika mendapat sahutan dari Gus Rayyan yang tiba-tiba membuka matanya.

"Kok diem? Tadi bilang apa hm?"

Mendengar itu Ayra menggaruk keningnya yang tidak gatal. "Mas udah bangun? Maaf ya, tapi aku cuma ngomong fakta kok, Mas. Janji deh nggak bakal aku gantung di pohon toge."

Gus Rayyan menanggapi itu hanya menggeleng pelan, ada-ada saja istrinya ini, masa mau gantung suaminya sendiri, walaupun di pohon toge, itu kan tetap pohon.

Gus Rayyan beranjak dari paha istrinya membuat dahi Ayra mengeryit. "Mas mau kemana?"

"Ke kamar mandi, mau ikut?" balas Gus Rayyan seraya melangkah ke arah kamar mandi membuat pipi istrinya itu bersemu merah.

"Aishh, kenapa pikiran gue gini, sih?!" monolog Ayra menghalau pikiran negatifnya.

Ceklek!

Pintu kamar mandi terbuka, Gus Rayyan melangkah keluar menuju ke tempat istrinya. "Mas mau ke diwan dulu, ya?" pamit Gus Rayyan seraya mengambil peci di atas nakas dan memakainya.

Diwan = kantor/ruang asatidz dan asatidzah.

Ayra mengangguk. "Aku izin ke asrama, boleh?"

"Di sini aja, ya? istirahat."

Ayra menghela nafas pelan.
"Tapi aku bosen, Mas. Di sini nggak ada temen, boleh ya?"

Mendengar itu Gus Rayyan mengacak pelan krudung istrinya. "Ya sudah, tapi hati-hati, ke asrama aja, kan?"

"Gak tau, lihat nanti," kekeh Ayra.

"Kemanapun mau pergi, izin sama Mas dulu, mengerti?" nasehat Gus Rayyan pada istrinya.

Ayra mengangguk patuh.

"Pintar."

***

Dengan langkah pelan Ayra menuju asrama, rasanya ia ingin membidik satu persatu temannya itu yang telah membuat dirinya kesakitan seperti ini, tapi disisi lain ia ikhlas karena memang ini adalah kewajibannya.

Ayra membuka pintu kamar asramanya dan tak lupa juga mengucapkan salam.

"Tumben salam," ujar Adel setelah menjawab salam Ayra.

"Gak di banting lagi tuh pintu? lumayan tuh satu kali lagi dapat gelas, Ra," lanjut Adel membuat Ayra meringis mengingat kelakuannya kemarin.

KIBLAT CINTAWhere stories live. Discover now