Saran Teman.

242K 11.7K 98
                                    

Sebelum lanjut jangan lupa;

Vote.

Komentar.

Dan Follow.

Lopyuuu💕

Ok next!

Sepanjang jalan Ayra merutuki dirinya sendiri akibat kejadian tadi, dengan langkah kaki yang dihentak-hentakkan dan mulut yang berkomat-kamit bagai dukun yang siap menyemburkan pasiennya kapan saja membuat semua santri menatapnya dengan tatapan heran

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sepanjang jalan Ayra merutuki dirinya sendiri akibat kejadian tadi, dengan langkah kaki yang dihentak-hentakkan dan mulut yang berkomat-kamit bagai dukun yang siap menyemburkan pasiennya kapan saja membuat semua santri menatapnya dengan tatapan heran.

Brakk!

Ayra memasuki kamar asramanya dengan membanting pintu membuat ketiga temannya terlonjak kaget.

"Uhuk-uhuk."

"Woi santai dong buka pintunya!" kesal Adel yang tidak terima acara makannya terganggu, bukan apa, saat ini ia sedang makan mie rebus dengan level super pedas tapi justru harus tersedak karena ulah temannya itu.

"Hehe sorry Adel takodel-kodel, minum dulu minum." balas Ayra menghampiri Adel dan membantunya minum.

"Udah gak usah, gue bisa sendiri." kesal Adel meraih gelas yang Ayra pegang. "Kenapa lari-lari lo? udah kayak orang dikejar utang aja." lanjutnya.

"Hehe gue gak kenapa-kenapa kok." balas Ayra menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, matanya berganti menatap kedua temannya yang sedari tadi diam.

"Kalian tumben diem?" tanya Ayra.

"Kita gak papa, ning." balas Farah dengan sebutan 'ning' membuat Ayra paham, pasti Adel sudah memberitahu kedua temannya itu.

"Panggil gue Ayra aja ya? kaya biasa aja udah jangan pake embel-embel ning, gue masih malu sama kelakukan gue."

"Tapi—"

"Udah May, panggil nama aja gak papa kan lebih akrab juga, lo boleh panggil gue ning kalo gue udah jadi orang bener, oke?" ujar Ayra memotong ucapan Maya.

"Dan janji ya jangan bilang siapa-siapa?" lanjut Ayra yang di angguki kedua temannya.

"Tapi aku kaget loh ning, denger cerita Adel kalo kamu itu istrinya Gus Rayyan, karena aku kira yang jadi istrinya Gus Rayyan itu Ning Aizha sesuai dengan berita yang beredar kemarin." ujar Maya blak-blakan membuat Adel dan Farah merutuki teman satunya ini yang sangat lola.

"Padahal baru dibilangin tadi." batin Adel dan Farah sembari memejamkan matanya.

"Maksud lo?" balas Ayra membuat Maya seketika teringat dengan ucapan Adel. 'jangan bilang ke Ayra, kalo lo gak mau pesantren ini meledak'.

"Ehh enggak kok ning—ehh Ra, itu cuma perasaan aku aja hehe." balas Maya terbata, sedangkan Adel dan Farah menepuk jidatnya masing-masing. "Bukan temen gue."

"Jawab jujur May, emang ada berita apa di asrama?" ujar Ayra menuntut.

"Emm itu Ra.." ujar Maya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal bingung bagaimana caranya menjelaskan.

KIBLAT CINTAWhere stories live. Discover now