Ya Ghayeb.

247K 12.3K 131
                                    

Sebelum lanjut jangan lupa;

Vote.

Komen.

Dan Follow.

Lopyuuu💕

Ok next!

"Zhafira Ayrania?" ulang Ustadz Farhan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Zhafira Ayrania?" ulang Ustadz Farhan.

Ayra yang baru memasuki ruangan nampak terkejut ketika semua pasang mata melihatnya, dilihatnya lagi teman sekamarnya itu, terlebih Adel yang matanya mungkin hampir keluar dari tempatnya.

Ayra menaikkan satu alisnya pada Adel bertanya Ada apa?

Adel yang paham pun mengkode lewat lirikan matanya ke arah panggung.

Ayra paham ternyata dirinya telah dipanggil, Ayra mengangguk kemudian menghembuskan nafasnya pelan.

Pasti bisa, batinnya.

"Kamu Zhafira?" tanya ustadz Farhan.

"Iya ustadz."

"Silakan naik dan mulai."

Ayra mengangguk, sebelum itu Ayra lebih dulu mendekati Kafka yang sedang mengambil gambar dengan ponselnya.

"Kafka." panggil Ayra mendekati Kafka.

Gus Rayyan yang melihat itu panas dingin, kenapa Ayra lebih dekat dengan adiknya itu?

"Ehh ada apa mbak?" tanya Kafka yang baru menyadari kehadiran Ayra.

"Pinjem ponsel." cicitnya.

"Buat apa mbak?"

"Pinjem bentar elah." ucapnya kemudian merebut ponsel milik Kafka yang mendapat tatapan pertanyaan dari seluruh santri.

Bisa saja Ayra menggunakan ponsel miliknya, tapi ia masih sayang dengan ponselnya itu, ya kali gak disita, terlebih Gus Rayyan tahu akan hal itu, bisa saja malam ini atau besok ponselnya sudah berpindah alam.

Ayra menuju ke sound system untuk menghubungkan Instrumen musicnya.

"Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh." ujar Ayra memulai salam.

"Wa'alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh." kompak seluruh santri.

"Sebelumnya saya mintamaaf atas keterlambatan saya, hadirnya saya disini untuk menyanyikan sebuah lagu yang berjudul Ya Ghayeb."

Sontak ruangan yang tadinya hening kini riuh dengan tepukan tangan.

Gus Rayyan yang melihat itu tersenyum dan ikut bertepuk tangan melihat keberanian istri kecilnya.

"Alah paling juga suaranya b aja."

"Bener tuh, biang masalah aja dibanggain."

"Sok-sokan lagu arab, pasti fals sih ini."

"Hahaha bener."

Itulah beberapa suara santri yang tidak menyukai Ayra, termasuk Amel.

KIBLAT CINTAWhere stories live. Discover now