Di antara Dua Pilihan.

264K 13.9K 337
                                    

Selama berjalan, Ayra mendapat tatapan berbeda-beda dari beberapa santri yang melihatnya, Ayra mengabaikan itu semua dan terus mengikuti langkah Rayyan hingga keduanya sampai di teras masjid

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selama berjalan, Ayra mendapat tatapan berbeda-beda dari beberapa santri yang melihatnya, Ayra mengabaikan itu semua dan terus mengikuti langkah Rayyan hingga keduanya sampai di teras masjid.

"Coba kamu lihat aula yang ada di samping masjid." perintah Rayyan.

Ayra pun mengalihkan tatapannya pada aula pesantren, ia berpikir sejenak ketika tidak menemukan apapun di sana.

"Gak ada apa-apa, Gus."

"Yang bilang di sana ada apa siapa?"

Ayra mengernyitkan dahinya.

"Loh, terus ngapain Gus nyuruh saya lihatin ke sana?"

"Pilih mau keliling aula atau pilih hafalan."

Ayra mengangakan mulutnya, setelah ia memberengut kesal.

"Gak dua-duanya!"

"Oke, hafalkan surah Al-Waqiah. Besok malam saya tunggu setelah semua kegiatan selesai. Kalau kamu gak datang saya kasih hukuman tambahan."

Ayra menatap Rayyan penuh kemusuhan.

"Itu bukan pilihan namanya."

"Bukan pilihan, tapi ini perintah." balas Rayyan enteng.

Ayra menghela nafas.

"Kok Gus lama-lama nyebelin, sih?"

"Kamu boleh pergi, jangan lupa besok malam." ujar Rayyan mengabaikan ucapan Ayra, mendengar itu mata Ayra berapi-api.

"Kalau gitu saya permisi, samlekom."

"Salam yang benar." tegur Rayyan.

"Assalamualaikum." Ayra memasang senyum paksanya kemudian melangkah pergi dengan menyumpahserapahi gus nya itu.

"Wa'alaikumussalam warahmatullah."

"Sumpah ya, sial mulu gue kalau ketemu tuh orang." Ayra terus melangkah dengan menghentakkan kakinya kesal.

Dari kejauhan, Kafka menatap heran pada Rayyan, dan bukannya itu kakak ipar? Kenapa terlihat seperti dua orang yang sedang berdebat? tak butuh banyak pertimbangan, Kafka menghampiri Rayyan.

"Assalamualaikum, Mas."

Rayyan menoleh.

"Wa'alaikumussalam, Ka."

KIBLAT CINTAWhere stories live. Discover now