Suara adzan.

249K 12.7K 215
                                    

Sebelum lanjut jangan lupa;

Vote.

Komen.

Dan Follow.

Lopyuuu💕

Ok next!

Adzan ashar berkumandang membuat para santri berbondong-bondong menuju masjid, begitu juga dengan Ayra yang berniat kembali ke asrama setelah puas berpetualang di rumah barunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adzan ashar berkumandang membuat para santri berbondong-bondong menuju masjid, begitu juga dengan Ayra yang berniat kembali ke asrama setelah puas berpetualang di rumah barunya. Diraihnya knop pintu belakang ndalem, masih sepi, mungkin belum pada pulang, pikirnya. Kini langkahnya memelan karena tak sengaja mendengar percakapan dua orang yang terlihat sedang membicarakan sesuatu yang Ayra tidak mengerti apa maksudnya.

"Aiz minta maaf umma, maafkan Aiz yang dulu, Aiz menyesal, andai Aiz---"

"Gak papa, itu udah lama ning, jadi lupakan saja, mungkin kalian memang tidak ditakdirkan bersama." balas umma memotong ucapan Ning Aizha yang ingatannya seketika kembali ke memory beberapa tahun lalu.

"Apa Aiz masih bisa berjuang, umma?"

"Maaf? udah lama?" lirih Ayra dari balik tembok.

"Tidak ditakdirkan bersama? berjuang? kira-kira maksud umma sama Ning Aizha itu apa ya? monolog Ayra bertanya-tanya, yang tadinya mau kembali ke asrama kini ia urungkan dan kembali masuk ke dalam rumah suaminya.

***

Detik demi detik berjalan, menit berganti jam yang kini menunjukkan pukul 16:59 WIB.

Gus Rayyan memasuki ndalem dengan beberapa berkas ditangannya.

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikumussalam." balas umma.

Gus Rayyan menghampiri umma nya dan menyalaminya.

"Baru pulang Ray?" ujar umma pada putra sulungnya itu.

"Nggih umma."

"Udah sholat kan?"

"Udah umma tadi di kampus, kalo gitu Ray ke belakang dulu."

"Ke belakang? tumben lewatnya kesini dulu?" tanya umma heran, pasalnya jarak gerbang depan dengan rumah putranya itu lebih dekat dibanding ndalem, dan biasanya Gus Rayyan hanya akan ke ndalem jika akan Istirahat di kamarnya.

"Ray lupa bawa kunci umma."

"Kamu dari siang disana?" tanya umma yang mengerti kebiasaan putranya, apalagi kalo bukan menyelesaikan pekerjaannya.

KIBLAT CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang