Berkabar.

243K 12.4K 175
                                    

Sebelum lanjut jangan lupa;

Vote.

Komen.

Dan Follow.

Lopyuuu💕

Ok next!

"Ra, mau nyuci bareng gak?" ajak Farah yang sudah bersiap dengan menjinjing ember yang berisi baju kotornya, sedangkan Adel dan Amel sudah lebih dulu di kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ra, mau nyuci bareng gak?" ajak Farah yang sudah bersiap dengan menjinjing ember yang berisi baju kotornya, sedangkan Adel dan Amel sudah lebih dulu di kamar mandi.

"Emm duluan aja Far, nanti gue nyusul." balasnya.

"Yaudah aku duluan ya?" ujar Farah yang diangguki Ayra.

Kini tersisa Ayra sendiri di dalam kamar, Ayra mengambil kesempatan itu untuk mengaktifkan ponselnya yang belum ia berikan pada Gus Rayyan, entahlah mungkin setelah ini Ayra akan memberikan ponsel itu pada suaminya, karena saat ini Ayra berniat menghubungi orang tuanya lebih dulu.

   Ayah❤️ |
    memanggil...

"Kok gak aktif sih? apa ayah lagi sibuk ya?" monolog Ayra kemudian beralih menelpon nomor bundanya.

  |  Ibundaratu❤️ |
memanggil...

"Lagi pada sibuk kali ya? yaudah deh nanti gue coba telpon lagi aja." final Ayra kemudian menscroll kontaknya, matanya menatap nama Devan yang seketika membuatnya teringat dengan sahabat-sahabatnya.

"Gue jadi kangen sama sahabat-sahabat luvknut gue, mereka lagi apa ya kira-kira? pasti lagi ngumpul nih di rumah Devan." gumam Ayra mengingat kebiasaanya dulu, kemudian menghubungi sahabatnya itu.

Di Rumah Devan.

📞Bocil is calling...

"Nah panjang umur nih bocil." ujar Devan.

"Siapa?" tanya Andre.

"Ayra, bentar gue angkat dulu."

"Hallo cil."

"Assalamualaikum bang."

Mendengar itu Devan terkekeh, jika sudah memanggilnya dengan sebutan 'abang' pasti adiknya ini ada sesuatu yang ingin ia sampaikan.

"Wa'alaikumussalam, udah jadi ustadzah sekarang nih?"

"Haha ustadzah pala lo." balas Ayra tertawa dari seberang sana.

"Apa kabar?" ujar Devan.

"Baik dong, lebih baik malah."

"Wih makin cantik aja lo cil." timpal Andre yang kini panggilan beralih menjadi mode video call.

Ayra hanya terkikik, ternyata benar dugaannya, mereka sedang berkumpul dirumah Devan.

"Oh harus dong, istri siapa dulu?" balas Ayra menjawab ucapan Andre membuat ketiga dahi sahabatnya mengernyit.

KIBLAT CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang