Happy Reading.....
©©©©©
"Mela" panggil kedua orang tuanya.
Mellina pun tersenyum. Mamah nya langsung memeluk erat putri satu satu nya itu. Papah nya memeluk kedua perempuan yang disayangi nya.
"Mela. Mamah kangen banget sama kamu" ujar Mamah nya lirih.
"Mela juga kangen" jawab Mellina.
Mamah nya melepas pelukan tersebut lalu mengelus kedua pipi putri nya. "Akhirnya kamu bakal tinggal bareng sama mamah lagi" ujar mamah nya.
"Soalnya Mela kangen banget sama mamah" ucap Mellina.
"Nggak kangen sama papah dong?" Tanya Papah nya dengan raut wajah sedih.
"Kangen papah juga" jawab Mellina sambil tersenyum. Papah nya mengelus lembut kepala putri nya.
Mereka pun kembali berpelukan lagi untuk melepaskan kerinduan yang sangat besar.
"Maafin papah ya nggak bisa jemput kamu langsung. Tadinya papah pengen jemput kamu tapi perusahaan papah tiba tiba ada sedikit masalah jadi papah hubungin Xavier buat jemput kamu"
"Nggak papa kok Pah. Mela nggak mempermasalahkan itu. Karena yang penting sekarang Mela udah pulang dengan selamat dan kumpul bareng lagi sama mamah, sama papah" ucap Mellina dengan senyum manis nya. Kedua orang tuanya juga membalas senyuman Mellina.
Tiba tiba saja celetukan seseorang membuat suasana yang tadi nya haru langsung pecah.
"Yaelah lo ngomong serius begitu malah keliatan ngeri gue" ujar David kepada Mellina.
Mellina tahu dan langsung menatap kesal Abang kelima nya itu.
"Ish ngerusak suasana aja. Abang sama ngeselin kek bang Arthur ah" kesal Mellina.
"Lah napa nama gue dibawa bawa. Heh gue dari tadi diem ya" sahut Arthur yang tidak terima dirinya disalahkan.
"Abang kan biang masalah. Jadi setiap ada masalah nama Abang pasti bakalan ikut" jawab Mellina dengan santai. Arthur pun melipatkan kedua tangan nya di depan dada dengan wajah yang di tolehkan kesamping. Menandakan bahwa dirinya sedang merajuk.
"Dah dah yang penting sekarang mamah seneng banget karena anak mamah yang satu ini udah gabung lagi sama kita" ujar mamah nya yang diangguki oleh papah nya.
*****
Sekarang ini Mellina sedang berbaring di paha mamah nya. Bukan hanya Mellina tapi Levi juga berbaring di paha mamah nya. Sedangkan sang papah duduk dibawah bersama anak anak nya yang lain.
"Mah? Pah? Nggak balik ke kantor lagi?" Tanya Mellina.
"Kamu ngusir kita?" Ucap mamah nya.
"Nggak. Bukan gitu mah, bukan nya tadi kata papah perusahaan lagi ada sedikit masalah?"
"Udah selesai kok. Jadi tenang aja. Lagian masa iya, kita sibuk kerja sedangkan kamu baru pulang dari perjalanan jauh" ujar papah nya.
"Haha iya juga" ucap Mellina.
"Mah. Bang Theo kapan balik?" Tanya Albert.
YOU ARE READING
My Handsome Brother
Teen FictionKisah hidup seorang Mellina bersama dengan ketujuh saudara nya yang memiliki sifat berbeda. . . . . . *Jika ada kesamaan antara alur, judul ataupun yang lain. Itu hanyalah ketidaksengajaan, karena ini semua murni dari pikiran sendiri*
