Bab 52 : Teror Kembali?

201 16 1
                                    

Happy Reading.....

©©©©©

Pembelajaran pun kembali di mulai. Selama guru menjelaskan, Mellina sama sekali tidak bisa fokus entah karena apa. Hati dan pikiran nya tidak bisa diam dan sedikit dihinggapi berbagai keresahan.

Mellina bahkan tidak sadar jika dirinya melamun dan dipanggil oleh sang guru.

"MELLINA!!" panggil guru di depan suara yang ditinggikan membuat Mellina yang sedang bertumpu pada tangan dan melamun terkejut bahkan hampir terjatuh.

Mellina segera menatap sang guru dengan wajah tak bersalah nya. "Iya pak. Ada apa?"

"Kamu melamun di pelajaran bapak!"

"Maaf pak" ucap Mellina sambil menundukkan kepala nya.

"Sekarang kamu keluar kelas dan berdiam diri di sama sampai pelajaran saya selesai" ujar sang guru.

Mellina pun berdiri dari duduk nya dan berjalan keluar kelas. Ia bisa melihat tatapan kasihan dari Anton. Mellina langsung menepuk bahu Anton untuk memberitahu bahwa ia tidak apa apa. Setelah diluar, Mellina berdiri di samping pintu dan berdiam diri.

Mellina menatap ke kanan, ke kiri, ke depan, ke atas, ke bawah, ke dalam kelas. Ia lakukan hal itu berulang kali karena bosan. Ini hukuman pertama nya selama sekolah. Selama ini ia tidak pernah di hukum, karena memang ia selalu fokus. Tapi entah kenapa hari ini ia tidak bisa fokus karena hati dan pikiran nya tidak tenang.

Karena bosan hanya berdiam diri tidak melakukan apa apa. Akhirnya Mellina pun pergi dari sana.

Mengelilingi hampir ke seluruh sekolah. Mulai dari kantin dan berbincang dengan para pekerja di kantin, lalu pergi ke lapangan hanya untuk menatap lapangan selama beberapa menit lalu pergi ke perpustakaan hanya untuk melihat lihat buku tanpa membaca nya. Dan masih banyak lagi kegiatan Mellina dalam menghilangkan kebosanan selama masa hukuman nya itu.

Tak sengaja, Mellina melewati lorong dimana terdapat sebuah loker para murid Seraplace. Mellina mendekati loker nya dan membuka loker nya.

Ketika loker terbuka, Mellina terdiam cukup lama. Mellina mengambil sebuah kertas berukuran kecil dengan tulisan H-20.

Mellina tidak mengerti arti dari tulisan dalam kertas tersebut. H-20? Ada apa dengan H-20? Mengambil kertas tersebut lalu memasukkan kedalam saku nya. Mellina mengambil cermin milik nya dan melihat jika ada sebuah tulisan berwarna merah.

"Lo bersenang senang?"

"Apa sih?!" Kesal Mellina. Mellina segera mengambil tisu yang berada di loker nya dan menghapus tulisan di cermin nya. Setelah bersih, Mellina menaruh kembali cermin nya dan menutup loker.

Mellina kembali berjalan entah kemana. Selama perjalanan pun pikiran Mellina masih teringat akan tulisan yang ia temukan di loker nya. H-20? Lalu ada yang menanyakan apakah dirinya bersenang senang. Jujur saja, ia memang bersenang senang selama ini, tapi tidak saat awal masuk sekolah.

Karena lelah, Mellina pun kembali ke kelas nya dan berdiri di samping pintu. Tak lama bel pergantian pelajaran pun berbunyi. Saat sang guru keluar, Mellina memberi salam kepada nya.

"Masuk lah" suruh sang guru.

"Iya pak"

"Lain kali jangan melamun di pelajaran saya" tegur sang guru.

"Baik pak" jawab Mellina.

Ketika guru sudah pergi jauh, Mellina pun segera masuk. Saat Mellina baru saja duduk, Mellina sudah ditanyai oleh Anton.

My Handsome Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang