Bab 32 : Minta Maaf ke Anton dan Mellina

642 40 0
                                    

Happy Reading.....

©©©©©

Sampai di halaman rumah, Mellina dan Anton segera keluar dari mobil dan akan pergi ke kamar masing masing. Tapi baru saja mereka menginjak tangga, suara Arthur dan David menghentikan pergerakan mereka.

"Mela!!" Panggil Arthur.

"Anton!!" Panggil David.

Mellina dan Anton langsung membalikkan tubuh nya dan menatap Abang nya tanpa ekspresi.

"Apa?" Jawab Mel-Ton bersamaan.

"Sini dulu" ujar Arthur diangguki David.

Mellina menghela nafas lebih dulu lalu berjalan mendekati Abang nya yang sekarang sedang duduk di sofa.

"Apa?" Tanya Mellina sekali lagi saat sudah berada di depan Arthur.

"Maksudnya lo ngasih hadiah apa? Kan ulang tahun gue masih lama? Kalo lo cuma ngasih percuma nggak mungkin sebanyak ini?" Tanya Arthur. David juga menatap wajah Anton untuk mendapat jawaban.

"Buka deh" ujar Mellina tanpa mau menjawab nya.

"Apanya?" Cengo Arthur. Mellina memejamkan matanya lalu berujar dengan lembut.

"Plastik nya" ucap Mellina masih mencoba bersabar.

David dan Arthur pun segera membuka plastik tersebut dan mengeluarkan semua hadiah hadiah itu di atas meja.

Mengambil salah satu diantara banyak nya hadiah, Arthur menatap tulisan yang ada di atas hadiah tersebut. Dari siapa dan untuk siapa, semuanya tertulis diatas sebuah kertas putih yang ditempel pada hadiah nya.

"Ouh bukan dari lo toh. Kalo bukan dari lo kenapa lo ambil ini semua? Padahal lo bisa tolak aja" ujar Arthur. 

"Anton. Lo kan tau kalo kita nggak sembarang ambil hadiah dari orang lain. Lo juga tau kalo waktu SMP kita nggak pernah Nerima hadiah dari mereka" Ucap David. Mereka yang dimaksud disini adalah para penggemar nya. 

"Iya tau. Dari dulu Abang emang nggak pernah mau Nerima hadiah dari para penggemar Abang" ujar Anton dengan kepala tertunduk.

"Dan Abang tau. Gara gara Abang sering nolak hadiah mereka, kita berdua yang harus nanggung stress nya" lanjut Mellina menatap kesal para Abang nya ini.

Hah mungkin sudah saat nya Mellina memberitahukan ini pada Abang nya. Walaupun ia baru mengalami nya selama 1 hari, tapi kejadian 1 hari itu membuat nya benar benar stress.

"Nanggung stress?" Bingung Xavier.

"Iyalah. Gara gara Abang nolak, semua penggemar Abang akhirnya ngedeketin kita terus minta kita buat kasih hadiah itu ke Abang. Maksa lagi. Bukan cuma itu, dari awal masuk sampe ke jam pulang pun mereka masih aja ngintilin kita. Dan itu semua gara gara Abang" ucap Mellina dengan kesal.

"Abang juga nggak tau kan kalo Anton pernah dibully gara gara hal ini?" Lanjut Mellina menatap sengit para Abang nya, matanya tersirat akan kesedihan yang mendalam dan sedikit berkaca kaca.

Entah kenapa setiap mengingat cerita Anton, Mellina selalu merasa sedih dan ingin menangis. Mungkin karena mereka kembar jadi bisa merasakan sakit nya walaupun di beda negara sekalipun.

"Maksud Mela apa?" Tanya Levi.

Menahan tangisan yang sebentar lagi akan keluar. Mellina berbicara dengan mulut yang terus menerus turun seakan dirinya sedang menahan untuk tidak menangis. Yah intinya kaya kalian lagi nahan nangis terus disuruh ngomong, jadi mulut tuh kaya selalu begini 😟.

My Handsome Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang