Bab 46 : Khawatir dan Menjenguk

635 33 1
                                    

Happy Reading.....

©©©©©

Malam nya, Xavier yang menjaga Mellina. Sedangkan yang lain, ia suruh untuk tidur. Melihat mata adik adik nya yang sudah sayu dan sesekali terpejam. Membuat Xavier yang sudah tertidur duluan menyuruh mereka untuk pindah ke kamar yang sudah di siapkan di ruangan VVIP tersebut.

Untung nya kamar tersebut ada 2 dan memiliki kasur yang terpisah, jadi mereka tidak akan berdesakan saat tidur. Ada yang tidur berdua ada juga yang sendiri.

Xavier menatap wajah adik nya yang sampai sekarang belum juga bangun. Merapikan selimut nya yang sedikit tersingkap. Di sela sela menatap wajah Mellina, tangan Xavier bergerak mengelus perut Mellina.

"Mela" panggil Xavier dengan lembut.

"Mimpi nya seru ya sampai sampai nggak mau bangun" lanjut nya.

"Disini padahal banyak loh yang rindu sama Mela. Kenapa Mela malah asik tidur"

"Mela.. main yuk." Xavier sedari tadi tidak berhenti mengajak Mellina berbicara.

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 1 malam. Xavier yang duduk di sebuah kursi samping ranjang Mellina, merebahkan kepala nya pada tangan Mellina yang tidak terdapat selang infus. Xavier tertidur lelap dengan posisi duduk.

*****

Keesokan pagi nya, para Abang Mel-Ton sudah bangun dan bersiap akan pergi ke sekolah. Karena seragam Arthur masih terdapat darah bekas kemarin, jadi nya Arthur akan izin hari ini. Sedangkan yang lain akan tetap pergi ke sekolah.

"Gue titip Mela ya. Awas aja kalo Mela kenapa napa lagi. Gue tebas lo" ujar Xavier.

"Iya ah. Ribet banget lo. Lagian gue juga nggak akan biarin Mela kenapa napa lagi. Udah cukup kemarin gue tremor karena ngeliat Mela berdarah darah" ketus Arthur diangguki oleh Xavier.

"Oke. Kalo gitu berangkat ya" ujar Xavier.

"Hem" jawab Arthur dengan deheman.

Mereka pun mulai keluar dari ruangan Mellina dan pergi ke sekolah.

Sampai di sekolah, mereka pergi ke koperasi terlebih dahulu untuk membeli buku. Karena jadwal sekarang berbeda dengan kemarin sedangkan mereka kemarin sama sekali tidak pulang untuk berganti pakaian ataupun mengganti buku pelajaran. Jadi nya mereka membeli buku baru untuk hari ini saja. Setelah nya, mereka mulai pergi ke kelas masing masing.

Saat Anton masuk ke kelas, Deva dan Devi sedikit terheran heran. Ketika Anton sudah duduk Deva dan Devi mendekati Anton dan bertanya. "Anton kok sendiri?" Ujar Deva. Devi mengangguk. "Mellina mana?" Tanya Devi.

"Di rumah sakit" jawab Anton jujur. Tentu jawaban tersebut membuat Deva dan Devi terkejut setengah mati.

"Kok bisa?" Tanya Devi dengan wajah khawatir nya.

"Ada lah pokoknya" ujar Anton tanpa berniat memberitahu.

"Ya ampun. Nanti pulang sekolah kita boleh jenguk kan?" Tanya Deva.

"Boleh. Tapi Mela belum bangun sampe sekarang" jawab Anton.

"Nggak papa" balas kedua De.

Kedua De kembali ke tempat duduk setelah mendengar bel sudah berbunyi. Tak lama, guru pun datang.

"Baik. Sebelum memulai pelajaran, biar ibu absen dulu" ujar guru tersebut.

Absen pun dimulai dari murid yang memiliki huruf awalan A lalu seterusnya. Hingga di abjad M. "Mellina Sophia Charlotte" ujar guru tersebut.

My Handsome Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang