Bab 47 : Mellina Kembali

333 23 0
                                    

Happy Reading.....

©©©©©

Sekitar pukul 5 sore, teman teman Mellina berpamitan untuk pulang. Setelah kepulangan teman Mellina, Arthur kembali mendekati Mellina.

"Mela. Mela nggak mau bangun? Banyak yang nunggu Mela bangun tau?" Tanya Arthur dengan wajah sedih nya.

Menatap wajah adik nya itu, tangan Arthur terjulur untuk mengelus wajah Mellina. Menghela nafas berat, Arthur memikirkan banyak hal.

"Thur" panggil Xavier.

Arthur hanya bergumam untuk menjawab panggilan kembaran nya tersebut. "Pulang dulu gih. Lo dari kemarin belum ganti baju. Lo masih pake seragam sekolah. Mana banyak bekas darah lagi. Mending lo pulang, mandi terus balik lagi" ujar Xavier. 

"Terus yang jaga Mela siapa?" Lirih Arthur. Ia seperti tidak tega untuk meninggalkan Mellina di rumah sakit ini.

"Lo nggak liat ini ada banyak orang yang bakal jagain Mela" ujar Xavier menunjuk saudara nya yang lain. "Gini deh. Kita bagi jadi 2 grup. Lo, David sama Albert duluan pulang terus ganti baju. Nanti setelah itu baru gantian gue, Anton sama Levi yang pulang" usul Xavier. 

Arthur memikirkan usulan Xavier. Hingga bermenit menit kemudian, Arthur mengangguk dan menyetujui apa yang dikatakan Xavier.

"Kalo gitu gue pulang dulu bang" ujar David diangguki Levi dan Xavier.

Arthur, David dan Albert pun keluar dari ruang VVIP tersebut dan segera pulang untuk berganti pakaian dan membawa pakaian tambahan untuk di ruang sakit nanti agar tidak usah bolak balik pulang.

Anton berjalan dan duduk di kursi yang berada di sebelah ranjang Mellina. Tangan nya mengangkat tangan Mellina dan menggenggam nya. Tak terlalu erat karena Anton takut jika infusan nya akan terlepas.

Di elus nya tangan Mellina dengan sangat lembut dan penuh kehati hatian. "Mela bangun dong. Kangen tau" lirih Anton. "Mela tau nggak tadi Raven, Deva, Devi, Bagas sama Givan dateng buat jenguk Mela. Tapi sayangnya Mela nggak bangun" lanjut nya masih dengan suara yang kecil.

Tak sengaja, Anton melihat jari tengah Mellina yang bergerak sedikit. Anton terkejut dan melihat dengan teliti apakah yang ia lihat tadi benar atau tidak.

Ketika jari tengah Melina kembali bergerak. Anton langsung menoleh kearah kedua Abang nya dengan mata yang melotot.

Levi memandang aneh adik bungsu laki laki nya itu. "Kenapa?" Tansa Levi.

"Mela.. tadi jari tengah Mela bergerak bang" jawab Anton sambil menunjuk tangan Mellina.

Mendengar hal itu, Levi dan Xavier mendekati Anton dan menatap jari Mellina yang ternyata kembali bergerak.

Tanpa berbicara apapun, Xavier segera menekan sebuah tombol yang berada ditangan tersebut yang langsung terhubung langsung dengan dokter yang merawat Mellina.

Tak lama, dokter pun datang dan bertanya ada apa.

"Dok. Jari adik saya bergerak" balas Xavier. 

Dokter itu meminta ketiga orang itu untuk sedikit bergeser karena ia akan memeriksa Mellina.

Setelah di cek berkali kali. Terlihat mata Mellina yang mulai terbuka sedikit demi sedikit.

My Handsome Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang