Bab 5 : Kakak OSIS Menyebalkan

1.4K 55 0
                                    

Happy Reading.....

©©©©©

Melihat Abang nya yang sudah keluar dari mobil dan berdiam disana membuat Mellina dan Anton frustasi.

"Kenapa tuh orang malah diem disitu sih. Kenapa nggak langsung masuk kedalam" keluh Mellina. Anton setuju dengan Mellina.

"Toni chat bang Xavier buat suruh duluan masuk" suruh Mellina.

"Kenapa bukan Mela aja?" Tanya Anton.

"Dah buruan ah" sebal Mellina. Anton pun mengambil ponsel nya dan mengirim pesan kepada Xavier. 

Dilihat Xavier merogoh saku celana nya. Xavier menatap ponsel nya yang Mellina yakini jika Abang nya itu sedang membaca pesan dari Anton.

"Masuk duluan" ucap Xavier.

"Terus tu kembar bocil gimana?" Tanya Arthur.

"Mereka ada urusan katanya. Kita disuruh duluan masuk" ujar Xavier sambil memperlihatkan layar ponsel nya yang terdapat pesan dari Anton.

"Cailah ada urusan. Budak kicik lagi ada urusan ceunah heleh ... gaya" ejek Arthur. Tapi walaupun begitu kaki nya berjalan masuk kedalam sekolah. Yang lain pun mulai mengikuti nya dan meninggalkan mobil Mellina.

"Hahhh selamat kita Toni" ujar Mellina sambil berpegangan dengan Anton. Anton pun mengangguk. 

Setelah melihat kelima Abang nya masuk, barulah Anton dan Mellina keluar dari mobil. Mereka membawa sebuah papan nama di tangan masing masing. Kemarin di sebuah grup khusus anak baru dengan admin nya adalah sang ketua OSIS. Mereka  disuruh untuk membawa sebuah papan nama mereka.

Dan bagaimana mereka bisa satu grup, karena sebelum nya ketua OSIS sudah meminta daftar nama anak baru yang di dalam nya terdapat nomor handphone nya. Ya intinya seperti itulah.

Saat masuk, Anton dan Mellina langsung menatap keseluruhan sekolah baru nya. Dimana disana terdapat 3 gedung yang sejajar. Gedung gedung tersebut adalah gedung kelas. Dimana gedung sebelah kiri untuk kelas 10, lalu di tengah untuk kelas 11 dan terakhir sebelah kanan untuk kelas 12.

Lalu dibelakang terdapat beberapa bangunan lain nya.

Di depan gedung kelas itu ada sebuah lapangan besar yang dipakai untuk melakukan upacara. Lalu di samping kiri gedung sekolah ada sebuah lapangan basket. Lalu di sebelah kanan nya terdapat sebuah lapangan sepak bola.

Sebetul nya masih banyak hal lain yang berada di sekolah Seraplace. Tapi sayangnya Mellina tidak bisa melihat nya karena semua anak baru atau anak anak kelas 10 disuruh berkumpul di lapangan karena pak kepala sekolah sudah tiba. Sedangkan untuk murid kelas 11 dan 12 disuruh untuk masuk kedalam kelas.

Para anak baru pun mulai berbaris dimana saja yang mereka mau. Mellina dan Anton memilih untuk berdiri di bagian belakang pojok karena apa? Karena di barisan belakang sana cukup teduh.

Ketika pak kepala sekolah naik ke atas mimbar, para anak anak yang tadi nya berisik dan berjulid bersama langsung terdiam.

"Selamat pagi semuanya. Disini bapak ingin mengucapkan selamat kepada kalian yang sudah resmi menjadi murid sekolah Seraplace. Pertama tama .....". Yah dan setelah nya kata kata sambutan dari pak kepala sekolah yang sangat banyak. 

Di belakang Mellina melihat para siswi siswi yang mengipasi mereka dengan papan yang mereka pegang tak lupa juga dengan keluhan nya. 

My Handsome Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang