Bab 19 : Kejadian di Pagi Hari

883 49 0
                                    

Happy Reading.....

©©©©©

Di rumah, Mellina sedang bermain game bersama Anton di ruangan khusus yang disediakan untuk bermain game. Ketika sedang sibuk sibuk nya Mellina mengalahkan Anton. Anton sendiri malah memikirkan hal lain.

"Mela" panggil Anton.

Tanpa menoleh Mellina menjawab nya. "Hah?"

"Pengen tanya"

"Apa?"

"Mela ngasih hadiah sepatu ke Raven karena apa?" Tanya Anton untuk memastikan nya.

Mendapat pertanyaan tersebut membuat Mellina terdiam. "Hah dah ku duga lo bakal nanya gitu" ucap Mellina.

"Lo inget nggak kejadian di kantin yang si Bella mau numpahin makanan nya ke gue terus tiba tiba Raven dateng nyingkirin makanan itu sebelum kena gue?"

Anton berpikir lagi. "Oh kejadian itu. Iya inget"

"Nah karena dia nyelametin gue dari masalah yang dibuat si Bella. Makanya gue beliin sepatu ke dia buat tanda terimakasih gue" jawab Mellina. Anton mengangguk. Ternyata benar dugaan nya.

"Tapi kenapa harus sepatu?"

"Nggak tau. Gue cuma terpikir itu doang" ujar Mellina lalu kembali fokus ke permainan. Anton pun mengangguk.

"Mela beneran mau temenan sama Raven?" Tanya Anton yang kembali fokus pada permainan nya juga.

"Kenapa lo nanya gitu?"

"Nggak kenapa napa. Cuma nanya aja. Jangan salah paham, aku memang nggak ada maksud apapun dari pertanyaan tadi. Jangan mikir apapun" jawab Anton sambil menjelaskan maksud dari pertanyaan yang ia lontarkan.

Mellina pun mengangguk. Sedangkan Anton terdiam. Walaupun mata dan tangan sibuk, tetapi nyatanya otak nya memikirkan banyak hal.

"Kalo Abang tau Mela temenan sama cowo. Nggak tau deh gimana nasib Raven kedepannya. Sungguh malang sekali hidup kamu Raven, temenan sama orang yang punya backingan serem semua" batin Anton sambil melirik Mellina.

"Apa lo liat liat?" Sewot Mellina ketika melihat Anton sedang menatap nya.

"Nggak" jawab Anton. Mellina mendengus saja.

"Toni" panggil Mellina. Anton hanya berdehem untuk menjawab nya.

"Coba lo bilang 'gue'." suruh Mellina membuat Anton menolehkan wajah nya.

"Kenapa?" Tanya Anton.

"Coba sekarang biasain pake gue-lo" ujar Mellina.

"Gu.. gue" cicit Anton.

"Nah iya gitu. Biasain coba bilang gitu"

"Tapi nggak terbiasa Mela. Aneh jadinya" ucap Anton.

"Aneh gimana maksud lo?" Sewot Mellina. "Heh kita tuh udah gede. Udah SMA. Kebanyakan anak SMA udah pake nya gue-lo bukan aku-kamu lagi" lanjut nya.

"Emang kenapa kalo anak SMA pake aku-kamu?" Tanya Anton.

"Atu pan aneh meureun" ucap Mellina dengan wajah lelah. 

"Aneh kenapa?" Tanya Anton.

Mellina menghela nafas lelah. Kenapa kembaran nya ini tidak menurut saja sih. Kenapa harus banyak tanya. Kan Mellina jadi tidak tau harus bagaimana merubah Anton agar menjadi lebih gaul.

My Handsome Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang