Bab 22 : 'Pacar' Katanya

851 42 0
                                    

Happy Reading.....

©©©©©

Keesokan pagi nya, Mellina terbangun dengan hati yang senang. Karena apa? Karena sekarang adalah hari libur.

Melakukan ritual pagi nya seperti biasa, melamun selama beberapa menit. Lalu setelah nya ia bangkit dari kasur dan berjalan menuju pintu balkon. Membuka pintu balkon nya lebar lebar, Mellina merentangkan tangan nya lebar lebar seakan akan ia sedang berkhayal berada di kapal Titanic.

Sesudah dirinya menghirup udara pagi, Mellina berjalan dengan handuk yang bertengger di bahu nya menuju kamar mandi.

Membawa speaker kecil dan ponsel nya ke kamar mandi. Mellina menyetel lagu terlebih dahulu untuk menemani dirinya mandi. Menaruh speaker dan ponsel nya di wastafel, Mellina mulai mengambil sikat gigi beserta odol nya.

Sambil menggosok gigi nya, Mellina sesekali ikut menyanyikan lagu dan juga sedikit menarikan dari lagi tersebut.

Cause i know, you know

Ooh baby ooh,

i love it neowa matchuneun nun

Ooh baby ooh

I love it neowa matchuneun chum

Rhythm soge geuryeoboneun haetsal gadeuk dameun kkum in my heart

TELL ME WHILE

You play me like a ...

Mellina menarikan lagu tersebut dengan sangat lihai. Bahkan bagian tersusah pun Mellina melakukan nya dengan sangat mudah.

Melanjutkan kegiatan gosok gigi nya yang tertunda karena ia menari, Mellina mulai kumur kumur menghilangkan busa odol.

"Ihh bersih kali gigi ku ini" ucap Mellina.

Sambil mendengarkan lagu, Mellina mulai melakukan kegiatan nya yaitu mandi. 

Sekitar 30 menit kemudian, akhirnya Mellina pun selesai. Dengan hanya memakai handuk yang melilit tubuh bagian atas nya sampai ke setengah paha, Mellina keluar dengan menggenggam ponsel dan speaker kecil nya lalu menaruh nya di meja.

Memakai pakaian nya lebih dulu, Melina berjalan ke arah meja rias nya. Memakai berbagai skincare dan juga make up tipis.

Mellina beranjak dan berdiri di depan kaca besar.

"Ciahh cantik beut gue. Cantik! Anak siapa ini? Ouh tentu anak nya mamah Alexa dan papah Johan" ujar Mellina.

Mellina mengambil tas kecil lalu memasukkan ponsel, dompet dan keperluan lain nya. Hari libur ini, Mellina berniat ingin jalan jalan. Sudah lama sekali dirinya tidak menikmati suasana tempat kelahiran nya.

Keluar dari kamar nya, Mellina masih dengan hati yang gembira. Tapi ketika matanya menoleh kearah samping kanan. Tiba tiba Arthur juga baru keluar dari kamar nya.

Turun sudah langsung mood bahagia Mellina. Ketika Arthur akan berbicara, Mellina melengos begitu saja.

Melihat Mellina pergi, membuat Arthur sedih. Tentu sedih, karena orang yang selalu menjadi target kejahilan nya sudah marah. Jika ia jail kepada Anton, yang ada malah dirinya yang akan terkena mental karena anak itu terlalu polos dan banyak tanya.

Merasakan tepukan di bahu nya, Arthur menoleh. Ternyata Xavier orang nya. "Sabar. Mungkin udah jadi karma lo" ucap Xavier dengan tenang lalu pergi. 

"Ishh" gerutu Arthur lalu mengikuti Xavier.

My Handsome Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang