Bab 34 : Menyindir

607 36 1
                                    

Happy Reading.....

©©©©©

Setelah pelajaran dimulai, Deva dan Devi tidak henti henti nya menatap ke arah belakang dimana meja Mellina dan meja Anton sekarang sedang kosong.

Saat sang guru menanyakan kehadiran Mellina dan Anton, Deva dan Devi tidak menjawab. Karena mereka benar benar tidak tahu. Tidak ada pemberitahuan dari Mellina kenapa hari ini ia tidak masuk. 

Tak lama, seorang lelaki mengacungkan tangan nya. "Mellina sakit pak. Sekarang lagi di UKS" ucap lelaki yang satu kelas dengan Mellina.

"Oh iyakah? Lalu Anton?"

"Sama pak. Tadi saat di UKS, Anton meminta saya untuk memberitahu bapak kalau dia sedang sakit" ujar lelaki tersebut. Walaupun dirinya tidak tau apapun tentang Anton. Ia terpaksa berbohong agar Anton selamat. Yah katakan saja ia sedikit kasihan setelah melihat kejadian kemarin, dimana Mellina dan Anton yang seperti kewalahan dan kesusahan karena penggemar penggemar gila dari kakak nya. 

"Baiklah. Terimakasih Givan" ujar pak guru.
Lelaki yang bernama Givan dan menjabat sebagai ketua kelas di kelas tersebut hanya mengangguk untuk menjawab nya. 

Setelah mendengar pernyataan mengenai Mellina dan Anton, Deva dan Devi langsung menatap satu sama lain dan menatap Givan.

Deva menuliskan sesuatu di sebuah buku diary milik nya dan memberikan nya kepada Devi.

Nanti kita tanya sama Givan sebelum jenguk Mellina ya

Devi mengembalikan buku diary milik kembaran nya itu lalu mengangguk.

*****

Setelah pelajaran pertama selesai, Deva dan Devi berjalan menuju meja Givan. Givan yang sedang memasukkan buku kedalam tas menoleh kearah keduanya.

"Aku mau nanya tentang Mellina. Kamu tau dimana Mellina sakit?" ucap Deva langsung to the point.

"Oh. Tadi pagi ada satu siswi yang datang ke gue tiba tiba buat bantuin Mellina yang tenggelam di kolam renang. Yaudah gue bantu dan bawa dia ke UKS karena tadi dia sempet pingsan" ujar Givan. "Ngomong ngomong gue bantuin itu karena waktu pagi tadi gue nggak sengaja ada disana" lanjut Givan.

Deva dan Devi pun mengangguk bersamaan. "Terus, Anton?" Tanya Devi.

"Jujur kalo Anton gue nggak tau. Tadi itu gue boong ke guru" jawab Givan.

"Kalo gitu sekarang dia dimana?" Tanya Deva. Givan mengangkat bahu nya sebentar untuk menjawab pertanyaan Deva.

Tak lama guru pelajaran kedua pun datang, Deva dan Devi langsung berlari menuju meja nya.

"Nanti pas istirahat kita bilang sama Raven dan Bagas kalo Anton nggak ada" ujar Deva kepada Devi.

"Oke" jawab Devi. Selanjutnya pelajaran kedua pun dimulai.

*****

Di saat pelajaran dimulai Deva dan Devi sama sekali tidak bisa fokus pada pelajaran. Karena pikiran mereka terpaku pada Mellina yang sekarang sedang terbaring lemah di UKS lalu Anton yang menghilang. Mereka sungguh khawatir.

Walaupun pikiran mereka tengah memikirkan hal lain, matanya dan telinga nya masihlah berfungsi dengan baik. Mereka masih mendengarkan penjelasan dari sang guru dan mencatat hal hal penting mengenai pelajaran tersebut.

Selesai jam pertama selesai. Tanpa waktu lama, Deva dan Devi langsung keluar kelas dan menuju kelas sebelah.

Ketika Deva dan Devi mengintip lewat jendela, Raven tak sengaja menoleh dan melihat ada Deva dan Devi berada disana.

My Handsome Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang