Bab 33 : Hari Ter-apes dan Kembali Dibuli

654 39 1
                                    

Happy Reading.....

©©©©©

Keesokan pagi nya, Mellina berangkat lebih dulu bersama Anton dan tidak menunggu para Abang nya. Theo tentu heran, kenapa adik adiknya itu tidak mau berangkat bersama dengan yang lain? Tapi Xavier mengatakan untuk membiarkan saja.

Di perjalanan, Mellina dan Anton saling diam. Tak lama terdengar helaan nafas dari seseorang. "Kenapa Mela?" Tanya Anton.

"Nggak kenapa napa" jawab Mellina sambil menoleh kearah Anton sebentar lalu fokus lagi ke depan.

"Boong banget" seru Anton. Mellina diam.

"Bilang aja Mela" ujar Anton.

"Hahh.. entah kenapa perasaan gue sekarang nggak enak banget" jawab Mellina dengan wajah keruh nya.

"Nggak enak? Emang Mela ngerasa kaya gimana?" Tanya Anton.

"Entahlah. Gue kaya ngerasa kalo hari ini gue nggak bakalan baik baik aja" jawab Mellina yang tidak bisa di mengerti oleh Anton.

Melihat wajah Anton yang seperti sedang berpikir keras. Mellina berujar. "Dah nggak usah mikirin apa yang gue omongin tadi. Cukup jadi pendengar aja" ucap Mellina. Anton pun mengangguk.

Tak lama kemudian, mobil milik Mellina akhirnya sampai juga di sekolah. Tanpa babibu, Mellina dan Anton segera keluar dari mobil dan bergegas menuju kelas.

Tapi baru saja beberapa langkah mereka berjalan, tiba tiba terdengar suara teriakan dari beberapa tempat yang memanggil mereka.

"MELLINA!!! ANTON!!!!"

Teriakan teriakan itu membuat Mellina dan Anton saling pandang. Mengangguk bersama, mereka langsung berlari kearah yang berbeda. Mellina yang mengambil jalan kanan. Anton mengambil jalan kiri.

Sampai di halaman belakang sekolah. Mellina mengedarkan pandangan nya keseluruh sudut. Melihat apakah ada yang mengejarnya atau tidak.

Ketika dirinya akan duduk di hamparan rerumputan. Mellina sudah mendengar suara keributan yang entah berasal darimana. Mellina mendengar jika mereka sedang mencari Mellina.

"Ishh apes banget gue. Padahal baru dateng" gumam Mellina lalu berlari entah kemana. 

Mellina berlari tanpa arah. Hingga akhirnya ia sampai di sebuah ruangan yang terlihat ada sebuah kolam renang. Memasuki nya lebih dalam. Mellina duduk di salah satu bangku penonton.

Menaruh tas nya di pinggir, Mellina memilih berbaring di kursi panjang tersebut dan menutup matanya dengan tangan. Mellina berpikir jika dirinya bersembunyi disini sampai bel masuk, maka orang orang itu tidak akan menemukan nya.

Tapi sayang seribu sayang para siswi siswi itu sudah berada di ruangan yang sama seperti Mellina.

Mellina tentu terkejut mendengar suara teriakan yang memanggil dirinya. Dengan cepat ia bangun dan melotot menatap para siswi di depan nya. 

Ketika para siswi itu akan mendekati Mellina. Mellina sudah turun dari kursi dan menjauhi mereka dengan berlari ke sisi kolam renang.

Berbagai cara Mellina menolak untuk menjadi alternatif mereka memberikan hadiah ataupun kotak makan siang pada Abang nya. 

Ketika Mellina akan bersiap kabur lagi, Mellina tidak menyadari bahwa dirinya sekarang sudah terkepung.

My Handsome Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang