Bab 18 : Hari Pertama Berteman

887 43 0
                                    

Happy Reading.....

©©©©©

Setelah kelas 10, 11, dan 12 belajar selama beberapa jam. Bel istirahat berbunyi nyaring.

Para murid pun langsung menuju kantin. Tak terkecuali Mellina dan yang lain.

"Bestie kantin yok. Laper" ujar Mellina. Anton hanya mengangguk. 

"Yuk" jawab kembar De.

Di jalan, Mellina melihat banyak sekali siswa dan siswi yang bergandengan tangan, duduk sebelahan sambil ketawa ketiwi. "Wew baru masuk udah pada dapet pacar. Hebat kali" gumam Mellina.

Anton yang mendengar gumaman Mellina langsung menatap nya. "Kenapa? Iri ya karena nggak bisa dapet pacar?" Goda Anton.

"Dih siapa yang iri. Gue cuma heran aja gitu. Kok bisa mereka dapet pacar? Padahal baru masuk beberapa hari yang lalu"

"Ntah mungkin pake susuk" jawab Anton spontan.

"Astaga. Jawaban lo!" Kaget Mellina ketika mendengar jawaban Anton. Tapi Anton hanya mengangkat bahu nya.

Sampai di kantin, Mellina yang akan mencarikan kursi sedangkan yang lain akan mengambilkan makanan. 

Sambil menunggu yang lain mengambil makanan, Mellina menatap sekeliling nya. Ketika dirinya menatap kearah pintu kantin, mata nya melihat Raven yang baru saja masuk bersama dengan teman nya.

Melirik kebawah nya, "Ouh langsung dipake ternyata" gumam Mellina ketika sepatu pemberiannya langsung dipakai.

"Good juga" gumam Mellina.

Ketika Mellina mengalihkan pandangan nya di saat itu juga mata Raven tak sengaja melihat keberadaan Mellina.

Tak lama senyum tipis terpampang manis di wajah nya. Teman disamping Raven menoleh dan memasang wajah heran. "Napa lo senyum sendiri?" Tanya teman nya. Raven hanya menggeleng.

Disisi lain, Anton, Deva dan Devi baru saja datang dengan makanan nya. "Tengkyuu" ucap Mellina kepada Devi yang sudah mengambilkan makanan nya.

"Sama sama Mellina" jawab Devi.

Ketika mereka sibuk makan dan bercerita, tiba tiba sebuah suara yang cukup keras terdengar.

Dengan cepat para murid yang lain mulai melihat apa yang terjadi. Karena tempat yang diambil Mellina cukup dekat dengan pintu keluar dan etalase makanan, membuat kelompok Mellina bisa melihat apa yang terjadi. Karena suara tersebut kebetulan berada di depan. 

"Hahh... Tu kakak kelas napa suka banget sih jatohin makanan. Mubajir tau nggak" ujar Mellina.

"Mubazir Mellina, bukan mubajir" ucap Deva. 

"Sama aja" jawab Mellina.

Di depan sana terlihat makanan Bella jatuh hingga berhamburan. Di depan nya terdapat seorang dua siswi berkacamata sedang menunduk.

"Makanya kalo mau balik badan tuh liat liat dulu. Jangan langsung asal balik. Lo lihat makanan gue jadi nya jatoh kan!" Ucap Bella marah.

"Maaf kak. Nggak sengaja" ujar salah satu dari kedua siswi tersebut.

"Ada gitu orang yang mau balik badan harus liat dulu ke belakang cuma buat liat ada orang apa nggak. Di paskibra balik badan langsung tuh balik aja nggak ada acara liat sana sini dulu baru balik. Gila kali ni kakak kelas" ujar Mellina.

My Handsome Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang