25

1.4K 126 6
                                    

“Loly ini apa?”

“Meow”

Yeonjun mencebik heran, menekan-nekan kotak asing berpita merah dengan mata mengerjap sesekali. Di angkat kotak aneh tadi lalu menggerakkan benda berwarna putih tersebut untuk mendengar isinya.

Tidak terlalu jelas. “Ini hadiah buat junnie?”

Tapi bukannya soobin belum membeli hadiah apa pun? Seingat yeonjun dia sempat bilang begitu tadi malam.

Loly kembali mengeong di sebelah kanan tampak mendekat dan mencakar-cakar tali pita yang sedang yeonjun buka sedikit demi sedikit. Sejenak, alis dia bertaut halus tanda berpikir kemudian bangkit dari atas kasur dan berlari menuju dapur.

Tentu saja sembari membawa kotak aneh di tangan.

“Mas, ini hadiah buat junnie ya?”

Soobin menoleh sembari menyimpan sarapan berupa nasi goreng. Mata hitam si pria memincing tajam lalu membelalak terkejut dan berjalan menghampiri si kecil.

“I-itu bukan hadiah buat kamu, siniin!”

“Bohong! Ini hadiah buat junnie 'kan?” elaknya cemberut dengan wajah tak percaya.

“Bukan...” ucapan soobin di jeda sebentar. “... Itu bom! Harus dibuang kalo Adek masih mau hidup!”

Bom?

Iris hazel yeonjun mulai bergulir gelisah dengan berbagai macam spekulasi. Meskipun begitu tangan dia masih tetap teguh menggenggam kotak hadiah tanpa niat memberikan.

Mengambil langkah mundur diam-diam, yeonjun segera berlari ke arah kamar hingga mengejutkan soobin dan si kucing yang tengah berbaring malas.

“junnie buka pintunya!”

“No no no, junnie mau lihat isinya dulu, mas soobin tunggu di luar!” Dia sangat yakin jika kotak berpita merah ini adalah hadiah yang sudah soobin siapkan.

Tapi kenapa suaminya harus berbohong dan bilang kalau ini kotak bom?

Hoo, jangan bilang dia membeli barang haram dan berniat mengerjai yeonjun?

Penasaran, cakar kecil si manis kembali membuka simpul tali pita merah tersebut hingga benar-benar terlepas. Suara soobin masih asik berkicau di luar sana. Mungkin sedang panik seraya terus mengatakan bahwa isi kotak barusan adalah bom.

Heh, yeonjun mana mungkin percaya? Dia bukan anak kecil lagi, oke.

Berdengung linglung, yeonjun mengusap mata seolah ingin memastikan sesuatu. Senyuman lebar dia terbit, meraih isi hadiah di dalam kotak dan membukakan pintu untuk soobin.

“Mas soobin beli baju couple? Kapan? Kok junnie gak tahu?”

Merasa belum siap ditodong oleh pertanyaan riang yeonjun, wajah tampan soobin lantas memerah samar dengan dehaman canggung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Merasa belum siap ditodong oleh pertanyaan riang yeonjun, wajah tampan soobin lantas memerah samar dengan dehaman canggung. Gerak jari dia menggaruk pelipis malu-malu, mencoba menghindari binar cerah milik yeonjun sebisa mungkin.

Happy MarriageWhere stories live. Discover now