49

871 63 10
                                    

Kata Bunda saat mengurus anak itu memang moment yang paling menyenangkan sekaligus mengharukan walau tak jarang tingkah laku mereka akan menguji kesabaran bagi para orang tua.

Pada usia 1 tahun, baik Sooyeon maupun Soojun sudah bisa berdiri dan melangkah sedikit demi sedikit.

Yeonjun bahagia, pasti.

Soobin bahkan sampai mengundang semua keluarga mereka untuk merayakan ulang tahun si kecil. Beomgyu, sang paman tak kalah heboh. Dia membeli mainan hampir satu kotak penuh dengan berbagai macam isi yang sudah jelas harganya bukan main.

Sedangkan kakek-nenek membeli busy board untuk menstimulasi berbagai macam indera si anak. Ah, Bi yuri juga ikut menyumbang dengan memberikan stacking toys.

Baik Sooyeon maupun Soojun segera
tertawa senang sebagai tanggapan.

Sontak, perilaku menggemaskan
mereka mengundang gelak tawa dari semua orang. Yeonjun ingat, waktu itu anak kesayangannya menggunakan jumpsuit hewan berbentuk beruang hasil pilihan soobin.

Lalu hari berikutnya terus berlalu tanpa disadari. Kini, anak kesayangan yeonjun sudah menginjak usia 5 tahun dan berlari kesana-kemari bagaikan kelinci nakal.

Soobin sampai kewalahan karena harus mengurus mereka tapi binar bahagia tetap terpancar mewarnai iris hitam tersebut.

“Bunda waaa~”

Perasaan yeonjun segera melembut
saat suara jenaka Sooyeon terdengar memasuki rungunya. Wajah dia
tampak pasrah, gemas luar biasa
karena si kecil lebih memilih sebutan 'Bunda' daripada 'Papa'

Soobin tidak membantu sama sekali, pria itu justru menggendong anaknya dengan wajah bangga yang sangat kentara. Soojun apalagi, saat yeonjun mengajarkannya untuk memanggil Papa anak itu malah melotot dan menggeleng tanda marah.

Yeonjun tahu ini ulah siapa, kalau bukan suami nya Sudah pasti Bi yuri.

“Yeonie simpen handuknya sayang, ayo ke dapur lihat Ayah sama Soojun.”

Gelengan samar dia dapat, yeonjun terkekeh geli. Terus memperhatikan kepala kecil Sooyeon yang terutupi oleh kain handuk sembari mengeluarkan suara lucu untuk menakuti-nakuti dirinya.

“Bundaaa~” bocah kecil itu cekikikan dengan tangan terulur ke depan

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

“Bundaaa~” bocah kecil itu cekikikan dengan tangan terulur ke depan. Bi yuri yang tak sengaja lewat memekik gemas dengan mata berbinar cerah.

Yeonjun menggeleng tak habis pikir, lantas menggendong si kecil dan berjalan kearah dapur guna menyusul sang suami dan juga Soojun.

“Mas, Soojun mana?”

Soobin menoleh, kedua tangan dia tampak sibuk memotong sayuran. Sedangkan Sooyeon masih bersikap tenang setelah diturunkan oleh sang ibunda.

“Lho, Mas kira tadi sama kamu.”

“Nggak kok, tadi Soojun lari nyusul Mas soobin ke dapur.” kening yeonjun berkerut panik, nyaris berteriak memanggil Bi yuri namun urung saat tawa renyah berserta dentuman halus menyela dari sudut dapur atau lebih tepat nya lemari es.

Happy MarriageWo Geschichten leben. Entdecke jetzt