Bab 20

121 14 0
                                    

Edgar masih merasakan tubuhnya lemah. Tapi, berdasarkan pemeriksaan dokter, kondisi Edgar bisa dikatakan berangsur pulih. Luka lecet di beberapa bagian lengannya sudah mengering dan hampir mengelupas. Perban di kepala dan kakinya juga telah diganti dengan yang baru. Akan tetapi ia masih harus diinfus hingga hari ini.

Edgar belum dapat mengingat secuil pun tentang kejadian di hari itu. Penyebab kecelakaan, lokasi, cuaca, kondisi jalan, dan semua yang ada di sekitarnya saat itu, sama sekali tak bisa diingatnya. Jadi, Edgar tak bisa memberikan keterangan apapun pada polisi mengenai kecelakaan yang dialaminya. Tanpa kesaksian Edgar akan sulit bagi polisi untuk mengidentifikasi pelaku tabrak lari itu. Sementara di sekitar lokasi kejadian tak ditemukan kamera pengawas. Kamera dasbor di mobil Edgar juga tidak aktif.

Sebenarnya Edgar tidak mempermasalahkan perihal kecelakaan itu. Apalagi polisi telah menegaskan jika Edgar adalah korban. Ia tidak akan menuntut pertanggungjawaban dari pelaku tabrak lari itu. Tak mengingat kecelakaan itu selamanya pun bagi Edgar bukan masalah.

Lantas apa yang menjadi masalah bagi Edgar hingga pria tampan itu melamun sepanjang hari?

Dalam benak Edgar, pria itu meyakini jika ia terbangun di usianya yang ke 28. Namun, Billy mengatakan padanya bahwa ia berusia 31 di tahun ini. Lantas di mana ingatan tiga tahun terakhir? Apa saja yang telah ia lalui selama kurun waktu itu? Bahkan Billy sempat menyebut nama seorang wanita. Siapa dia?

"Bukankah dokter sudah mengatakan kalau amnesia itu hanya bersifat sementara? Suatu hari nanti kamu pasti akan menemukan ingatanmu kembali. Jadi tunggu saja sampai waktu itu tiba."

Kak Emily juga enggan memberikan petunjuk. Wanita itu akan mengatakan hal yang sama setiap kali Edgar memintanya agar menceritakan hal-hal penting yang terjadi selama tiga tahun terakhir dalam hidupnya. Kedua orang tua Edgar juga seolah bersekongkol dengan Emily. Mereka hanya diam saat Edgar bertanya. Seolah-olah ada sesuatu hal yang mereka tutupi dari Edgar.

Sayangnya ponsel Edgar hancur saat terjadi kecelakaan itu. Seluruh data dalam ponsel itu tidak bisa dipulihkan. Kerusakannya terlampau parah. Padahal itu merupakan salah satu petunjuk bagi Edgar untuk menemukan ingatan tiga tahun terakhirnya. Selain ponsel, sebenarnya masih ada Billy. Ia merupakan salah satu orang yang bisa menceritakan masa tiga tahun yang hilang dari ingatan Edgar. Ada banyak orang yang Edgar kenal dan mungkin sudi menjawab semua pertanyaan yang mengambang di pikirannya. Tapi, Edgar akan merasa jauh lebih nyaman berbincang dengan Billy. Jadi, beberapa hari ini Edgar menunggu kedatangan Billy.

Hari ini akhir pekan. Kantor libur. Semestinya Billy memiliki banyak waktu luang di hari ini. Akan tetapi, apa ia akan datang berkunjung seperti harapan Edgar?

Pagi tadi Edgar sudah meminta Kak Emily agar menghubungi nomor Billy. Ia ingin sahabatnya itu datang mengunjunginya, tapi Kak Emily terkesan enggan menuruti keinginan Edgar. Kak Emily justru pulang dengan dalih harus mengerjakan banyak hal di rumah.

Sampai sore tiba, Billy tak pernah menampakkan batang hidungnya di hadapan Edgar. Harapan yang dibangun Edgar sepanjang hari ini perlahan hancur berantakan. Mungkin lain kali, batin Edgar berusaha menghibur diri sendiri. Pasti ada satu waktu di mana Edgar akan bertemu dengan Billy.

Lalu apa yang dilakukan Billy di hari liburnya akhir pekan ini?

Di siang yang cerah dan cenderung panas ini Billy justru berkendara sendirian menuju ke rumah Fiona. Sebelum mengalami kecelakaan Edgar juga tinggal di sana bersama Fiona.

Rumah tangga Edgar dan Fiona sangat bahagia dan jauh dari persoalan. Namun, setelah kehadiran Mira, kebahagiaan itu mulai memudar perlahan. Sekali lagi Billy harus menyalahkan Edgar. Jika saja Edgar tak berhati lemah dan mudah iba pada penderitaan Mira, semua ini tidak akan pernah terjadi.

Namun, begitu tiba di depan rumah megah milik Fiona, Billy mendapati pagar rumah itu dalam keadaan digembok dari luar. Agaknya Fiona tidak sedang ada di rumah. Apa ia sedang pergi keluar? Tapi apa harus menggembok pintu pagar sedemikian rupa jika ia hanya pergi beberapa jam? Apa ia pergi untuk beberapa hari? Tapi rasanya mustahil jika Fiona pergi berlibur mengingat kondisinya yang tidak memungkinkan untuk bepergian jauh. Mungkin saja wanita itu pindah setelah perselingkuhan Edgar terungkap ke publik, duga Billy dalam hati. Fiona masih memiliki kedua orang tua yang lengkap dan kemungkinan besar ia kembali ke rumah mereka.

Billy merangkai berbagai kemungkinan dalam pikirannya dan pergi meninggalkan depan rumah Fiona. Padahal ada banyak yang ingin Billy bahas dengan Fiona. Salah satunya Billy masih berkeinginan untuk membujuk Fiona agar bersedia pergi menemui Edgar di rumah sakit. Mungkin saja setelah bertemu dengan Fiona, Edgar akan mengingat semuanya. Dengan kembalinya ingatan Edgar, maka Fiona bisa mengajukan gugatan cerai ke pengadilan. Itupun jika Fiona benar-benar ingin cepat menuntaskan gugatan cerainya.

***

MY DANGEROUS WIFE season 2 (End)Where stories live. Discover now