20

4K 312 47
                                    

Masih ada yang nungguin? Update lagi nih...

Happy reading ya, jangan lupa vote dan commentnya. Terima kasih...

***

"Jadi liburan ini memang sudah aku rencanakan sejak jauh-jauh hari dengan Tasya..." Gemini tertawa ketika wajah kesal Tara masih belum hilang juga.

Tara menduga Gemini sengaja menolak ajakannya ke Singapura waktu itu karena Gemini akan pergi ke Jepang, bukannya sibuk dengan pekerjaan. Padahal sebenarnya itu juga salah satu yang jadi alasan Gemini.

"Aku butuh refreshing Mas, cari suasana baru, ganti tempat baru. Kalau di sini-sini saja kan bosan." jelas Gemini lagi.

Tara mengangguk mengerti. Dia tahu pekerjaan Gemini menuntut banyak dari wanita itu. Lagipula tadi Gemini bilang dia sekalian jalan-jalan mencari ide untuk project baru dan mencoba makanan baru disana, siapa tahu bisa dia gunakan resepnya sebagai menu baru di kafe.

"Kalau kamu ikut aku kemarin yang ada kamu pasti tambah bosan karena harus jalan-jalan sendiri..." ujar Tara.

Malam ini setelah prakteknya selesai, Tara langsung menemui Gemini yang sudah kembali karena wanita itu nyatanya sudah ada di kafe lagi satu hari setelah kembali dari Jepang. Kembali pada kehidupannya yang seperti biasa.

"Padahal aku janjinya mau mengajak kamu makan di tempat lain nanti, bukan di kafe. Tapi malah sudah muncul disini sekarang..." keluh Gemini. Dia sendiri juga kaget kenapa tiba-tiba malam ini Tara muncul.

"Sepertinya rencana itu harus ditunda untuk beberapa saat. Lusa aku berangkat ke Solo sekalian mengajak putraku untuk liburan di rumah orang tua ku. Hanya lima hari, setelah itu aku akan kembali ke Jakarta lagi. Baru kita realisasikan rencanamu. Mau mengajak aku mencoba makanan dimana memang?"

"Hhhmmm, restoran baru yang jelas. Reservasi dulu. Kabari aku kalau Mas Tara sudah kembali. Aku yang urus semuanya, tinggal terima datang dan makan saja." Gemini terkekeh.

Salah satu kesukaan Gemini adalah mencicipi berbagai macam makanan. Gemini gemar kuliner sekaligus menikmati kopi. Be Coffee adalah mimpi Gemini sejak lama yang akhirnya bisa terwujud dengan kerja keras dan jerih payahnya.

Awal-awal merintis Be Coffee dia harus pandai-pandai berhemat dan ikat pinggang supaya pengeluarannya tidak membengkak. Be Coffee tidak otomatis dikenal banyak orang dan menghasilkan untung begitu saja. Tahun pertama saja Gemini masih rugi dan menutupi semua kerugian dari kantong pribadinya.

Mulai di tahun kedua, perlahan-lahan mulai berangsur membaik. Gemini juga terus konsisten mempertahankan racikan dan rasa, menambah dan mengganti menu baru mengikuti yang sedang trending. Jadi kalau dia suka berkeliling sambil menikmati makanan itu karena dia terus memperbarui citarasa nya supaya dia bisa meracik menu baru untuk Be Coffee.

Pada akhirnya Be Coffee bisa bertahan hingga lima tahun dengan pelanggan setia yang lumayan banyak. Kafe sederhana itu meskipun belum memiliki cabang dimana-mana namun tetap digemari oleh orang-orang sebagai tempat bersantai atau pun tempat bekerja.

"Gemini..." obrolan Gemini dan Tara terusik ketika suara berat memanggil nama Gemini.

Gemini dan Tara sama-sama melihat ke arah sumber suara. Reska berdiri di hadapan Gemini. Kali ini Gemini tidak terkejut dengan kehadiran Reska, tapi dia tidak mampu menyembunyikan wajah kesalnya. Berbeda dengan Tara yang cukup terkejut.

"Dokter Reska..." sahut Tara yang posisinya memang sedang duduk membelakangi Reska. Gemini melirik pada Tara sebelum kembali melayangkan tatapannya pada Reska. Kedua lelaki di hadapannya sekarang saling pandang dengan bingung.

Thirty Five (Completed)Where stories live. Discover now