43

1.4K 192 13
                                    

Update lagi! Happy reading, jangan lupa vote dan comment nya. Terima kasih.

***

Setelah sibuk dengan Chicken, chameleon baru yang tadi Gemini beli. Zion akhirnya lelah sendiri dan memutuskan untuk naik ke kamar tanpa perlu disuruh. Dia bilang mau menyiapkan buku-buku untuk besok dan langsung tidur.

Kadang Gemini kasihan juga dengan anak SD zaman sekarang. Sekolah mereka dari pagi sampai siang, belum lagi dengan pelajaran tambahan dan les tambahan lainnya untuk menunjang supaya mereka tidak ketinggalan dengan pelajaran di sekolah.

Alhasil Zion harus pulang sore hari, kadang jam empat sore atau bahkan jam lima sore baru sampai rumah. Sudah seperti orang kerja kantoran. Memang sih pulang sekolah anak itu pulang ke rumah dulu untuk makan siang, tapi setelahnya ya harus les lagi. Tidak ada jam tidur siang. Hanya hari-hari tertentu saja Zion punya jam tidur siang. Seperti hari Senin dan Jumat yang memang sengaja Gemini kosongkan jadwal les nya.

Gemini mengambil salah satu jangkrik dan mengulurkannya pada Chicken, berharap bisa menarik perhatian Chicken. Benar saja, lidah Chicken yang panjang langsung menjulur keluar dengan cepat dan menyambar jangkrik yang ada di tangan Gemini. Gemini tersenyum puas. Ternyata seperti ini memberi makan seekor chameleon, cukup memuaskan.

"Sudah puas bersenang-senang dengan hewan barunya?" Reska yang sudah segar muncul di belakang Gemini. Dia duduk di sofa sambil mengangkat satu kakinya dan memperhatikan kegiatan Gemini.

Setelah dirasa cukup, Gemini juga ikutan duduk, lebih tepatnya membanting dirinya di sofa lain yang berdekatan dengan Reska. Lelah, sudah pasti. Tidak mungkin dia tidak lelah seharian keliling-keliling bersama dengan Tasya dan anak-anaknya.

"Kenapa beli hewan begituan?" Gemini melirik Reska.

"Penasaran aja, seru juga ternyata pelihara bunglon. Biar nggak sepi-sepi amat di rumah. Kayak nggak ada kehidupan." jawab Gemini cuek.

"Saya bukannya tidak mau pelihara hewan, cuma saya juga lebih banyak diluar rumah dan Zion, kemarin-kemarin masih belum bisa diberikan tanggung jawab menjaga hewan. Saya tidak keberatan sebenarnya, tapi ini..., chameleon? Memangnya kamu tahu cara mengurus chameleon bagaimana?" Reska ini hidupnya benar-benar terlalu kaku. Namanya juga mencoba hal yang baru, tidak mungkin kan sudah pernah dilakukan sebelumnya.

"Tinggal lihat di google," jawab Gemini mengejek. "Ka aku butuh healing." tidak pakai basa-basi Gemini langsung menyampaikan keinginannya pada Reska. Kening lelaki itu berkerut.

"Healing? Healing apa lagi? Bukannya kemarin kamu baru healing? Ke puncak itu?" Gemini memutar bola matanya kesal.

"Lembang! Puncak sama Lembang itu beda! Yang satu di Bogor satu lagi di Bandung."

"Sama saja, sama-sama Jawa Barat." Gemini makin kesal mendengarnya, sudah salah tidak mau kalah juga.

"Nggak lulus geografi. Percuma jago biologi. Besok-besok ngomong sama hewan aja kalau nggak anggota tubuh. Sama manusia susah kalau begini mah. Nggak ketolong." umpat Gemini kecil namun masih sanggup didengar Reska.

Baiklah, Reska salah. Gemini dan segala macam mood nya tidak bisa disalahkan. Tidak tahu apa yang sudah terjadi hari ini, yang pasti Gemini sangat sensitif emosinya, atau mungkin hanya kepada Reska saja.

"Aku rasa kita butuh waktu sejenak untuk sama-sama berpikir. Kita terlalu buru-buru waktu mengambil keputusan untuk menikah dulu nggak sih Ka? Aku dan kamu, kita sama-sama emosional dan sentimental untuk ukuran orang tua yang umurnya nggak muda lagi kayak kita." Gemini terkekeh setelah berkata-kata. Terang saja, mereka tidak muda lagi. Dia sendiri juga tidak muda lagi tapi Gemini sadar dia juga masih kekanakan.

Thirty Five (Completed)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum