26

2.3K 254 16
                                    

Happy reading, jangan lupa vote dan comment nya. Terima kasih...

***

"Kamu itu ya, benar-benar keterlaluan. Kita nggak ada persiapan apa-apa Ka. Masa ke tempat Gemini begini sih?" Anita menggerutu kesal. Dia menatap penampilannya yang tidak bisa dibilang jelek sebenarnya. Wanita paruh baya itu masih tetap cantik dengan dres batik sederhana.

Hanya saja sejak kedatangannya ke Jakarta lagi karena ulah putranya, Anita tidak bisa berhenti ngomel. Bagaimana tidak, dia baru dari Jakarta, belum lama. Tiba-tiba Reska mengabarinya untuk segera kembali ke Jakarta karena putranya itu akan menikah.

Kemarin malam Anita sampai, dan hari ini mereka langsung mengunjungi kediaman Galang setelah sebelumnya dia mengabari sahabatnya itu kalau dia akan membawa Ibunya untuk melamar Gemini kembali.

Galang memang tidak menolak, tapi juga tidak mengiyakan. Dia hanya mengatakan kalau dia bisa menerima Reska hari ini. Reska juga sudah memberitahu Gemini, seperti dugaan Gemini biasa saja. Hanya menjawab ya. Padahal Reska kira akan terjadi perdebatan lagi diantara mereka. Terakhir kali Gemini menolak untuk mengadakan acara lamaran.

"Mama malu Ka begini. Masa datang ke rumah Galang mau minta adiknya nggak ada persiapan begini." Anita tidak melanjutkan kata-katanya lagi karena ada cucu nya di samping Reska. Dia tidak mungkin mengatakan kalau dulu saat melamar Gemini mereka menyiapkannya dengan sungguh-sungguh.

Zion hanya tahu Gemini mantan pacar Ayahnya. Anita sendiri saja sanksi anak itu sebenarnya paham atau tidak arti kata pacaran. Lagi-lagi Anita melirik cucunya yang duduk manis di samping kemudi dan tidak banyak bicara sejak tadi pagi.

"Tidak masalah Ma, Gemini dan Galang tidak akan banyak protes, lagipula saya sudah tidak punya banyak waktu lagi. Bulan depan kami akan menikah. Kalau mengikuti kemauan Gemini dia malah tidak ingin seperti ini." ujar Reska santai.

Mereka memang tidak menyiapkan apa-apa. Tidak ada rombongan, Reska tidak mengabari keluarga besarnya. Hanya mereka bertiga yang datang mengenakan pakaian batik dengan corak, warna dan motif yang berbeda.

Tiga puluh menit berkendara mereka sampai di rumah Galang yang lumayan luas. Memarkirkan mobilnya di depan rumah, Reska mengajak Ibunya dan Zion untuk masuk. Pertama kali yang menyambut mereka adalah Clarissa. Wanita sudah rapi, menyunggingkan senyumnya sembari menyalami Anita.

"Apa kabar Tante? Sudah lama tidak bertemu masih cantik saja..." sapa Clarissa.

"Baik, senang bisa ketemu kamu lagi Cla.." Anita tidak berbohong, dia mengenal Clarissa yang saat itu masih berstatus sebagai kekasih Galang. Boleh dibilang hubungan Anita dengan Galang dan Gemini cukup dekat.

Dia sudah mengenal dua anak itu sejak Galang dan Reska berkuliah. Ketika dia mengetahui kalau mereka sudah tidak memiliki orang tua, Anita selalu berusaha untuk memberikan perhatian kecil pada keduanya. Awalnya tidak terlalu dengan Gemini karena wanita jarang kelihatan. Tapi semenjak Reska menjalin hubungan dengan Gemini, tentu saja Anita sudah menganggap Gemini istimewa.

"Masuk Tante, Mas Galang ada di dalam, ini pasti Zion ya?" Pandangan Clarissa beralih pada anak lelaki yang ada di samping Reska. Zion memamerkan deretan giginya yang lumayan rapi untuk anak seusianya. Kemudian dia menyalami Clarissa dengan sopan.

Pertama masuk ke rumah, ada Mishayla dan Manuel yang menyambut mereka dengan beberapa mainan yang berantakan. Teguran Clarissa membuat Mishayla mengumpulkan mainannya ke ujung sofa.

"Sudah dua saja anakmu Cla. Cantik banget lagi..." Clarissa hanya tersenyum. Galang muncul dari lantai dua dengan pakaian yang sudah rapi juga, sama seperti istrinya. Dia langsung menghampiri Anita dan memberikan salam. Sekesal apapun Galang pada Reska, dia tidak pernah melibatkan Anita di dalamnya.

Thirty Five (Completed)Where stories live. Discover now