Epilog

1.8K 196 13
                                    

Happy reading, jangan lupa vote dan comment nya. Terima kasih.

***

Tidak pernah Gemini bayangkan kehidupannya bisa berakhir dengan bahagia. Meskipun tidak semuanya berjalan dengan mulus. Ada saja pertengkaran-pertengkaran kecil diantara dia dan Reska, namun hubungan mereka jauh semakin lebih baik.

Gemini kira mungkin dia akan menghabiskan sisa hidupnya sendirian, tanpa pasangan. Dia sudah menerima takdirnya kalau harus seperti itu. Ternyata di usianya yang ke tiga puluh lima tahun ini kehidupannya jungkir balik. Dari yang sebelumnya kekasih saja tidak punya, sampai yang akhirnya tiba-tiba menikah.

Luar biasa kan takdir manusia kalau dipikir-pikir. Apa yang tidak pernah dipikirkan tiba-tiba muncul dan jadi kenyataan. Sementara apa yang sudah dipersiapkan bisa gagal dan berantakan.

Usia pernikahan mereka masih seumur jagung, belum ada satu tahun. Mereka masih menikmati masa-masa pacaran yang tertunda begitu lama. Pergi liburan ketika mereka punya waktu lebih, jalan-jalan ke tempat-tempat yang belum pernah mereka kunjungi. Pokoknya menikmati hal-hal yang dulu tidak sempat mereka nikmati, bahkan disaat mereka masih jadi sepasang kekasih dulu.

Gemini sedikit demi sedikit mulai bisa memasak. Ribet, meskipun dia tidak ingin melakukannya yang penting dia bisa, jangan sampai tidak bisa sama sekali. Zion sedang fokus dengan hobi barunya selain menggambar, berkuda. Entah dari mana dia bisa tahu-tahunya tentang berkuda.

Melihat Zion yang beberapa kali lecet bahkan sampai terkilir bukan hal baru bagi Gemini dan Reska. Sudah tidak terhitung berapa kali Gemini menyaksikan Zion terbanting dari kuda. Yang awalnya ngeri sampai dengan sekarang Gemini biasa saja ketika Zion terjatuh dari kuda.

Zion sedang dalam masa aktif-aktifnya untuk mencoba hal baru. Kadang dia bisa banyak bertanya tentang ini dan itu, kemudian ingin mencobanya. Berkuda itu hanya salah satunya, masih banyak lagi yang dia sudah coba dan ingin coba tapi belum kesampaian.

Namun saat ini yang benar-benar dijalankan oleh Zion hanya menggambar, berkuda, dan memasak. Dia sudah mulai belajar memasak makanan yang jauh lebih kompleks ketimbang telur dan tumis-tumisan.

Beberapa kali Gemini juga mendaftarkan Zion di cooking class & pastry class yang ternyata disukai oleh anak itu. Boleh dibilang kemampuan memasak Gemini kalah kalau dibandingkan dengan Zion. Meskipun dia masih harus diperhatikan karena menggunakan kompor membuat Gemini was-was.

Reska sepertinya harus mulai menabung lagi, jaga-jaga kalau Zion nanti ingin masuk ke sekolah kuliner bergengsi. Biaya nya tidak main-main. Jangan samakan dengan sekolah kedokteran di Indonesia, bisa lebih mahal dari itu. Ratusan juta hitungannya mungkin hanya untuk satu semester, belum biaya hidup dan lain-lainnya.

Kalau dipikir nominal yang fantastis, kepala para orang tua bisa pusing sendiri. Tapi untuk apa mereka kerja keras dari pagi sampai malam kalau bukan salah satunya untuk memenuhi kebutuhan tersebut kan? Menyediakan yang terbaik bagi anak-anak karena mereka pantas mendapatkan yang terbaik bagi diri mereka. Salah satu tugas orang tua yang kelihatannya sederhana namun sangat sulit.

Reska dan Gemini berusaha menjadi orang tua yang terbuka dengan semua pemikiran Zion. Sekalipun aneh, sekalipun tidak masuk akal, menurut mereka semuanya harus dikomunikasikan secara terbuka.

Oh satu lagi, setelah berunding panjang lebar dengan perdebatan yang alot, akhirnya Gemini dan Zion berhasil mendapatkan persetujuan Reska untuk memberikan teman bagi Smiley. Reska memperbolehkan mereka menambah satu ekor lagi axolotl. Thanks to Zion.

"Smiley butuh teman Papa. Papa aja nggak bisa sendiri, Smiley juga sama."

Alasan tidak masuk akal yang Zion gunakan tapi ternyata berhasil juga. Padahal axolotl kan tidak butuh-butuh sekali yang namanya teman. Kalau seperti itu alasannya harusnya Chicken juga bisa diberikan teman supaya tidak menimbulkan kecemburuan sosial.

Thirty Five (Completed)Where stories live. Discover now