27. Mengulang Masa Lalu

25 6 0
                                    

 Sesuai dengan janjinya pada Antony, Cinta tiba di pasar malam jam 7 tepat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

 Sesuai dengan janjinya pada Antony, Cinta tiba di pasar malam jam 7 tepat. Cinta mencari keberadaan Antony sesuai petunjuk yang pria itu berikan lewat pesan. Awalnya Cinta ragu jika Antony sudah tiba di tempat itu karena biasanya selalu datang terlambat. Tak disangka malam itu Antony telah sampai lebih dulu. 

 Cinta menghampiri Antony yang berdiri di belakang wahana kora-kora. Antony memakai hoodie dan masker, membuat Cinta menggeleng heran.

 "Segitunya dia jaga gengsi," monolog Cinta sembari melangkah menghampiri pria tinggi itu.

 Namun ketika Cinta sudah dekat, ia berhenti karena melihat seorang wanita yang sepertinya tak asing. Wanita itu sedang bicara dengan Antony. 

 "Udah aku bilang, aku nggak butuh uang kamu!" 

 Sang wanita melempar amplop coklat ke dada Antony. Cinta perlahan mendekat, lalu bersembunyi. 

 "Nggak usah sok suci. Apa uang itu kurang banyak? Dasar perempuan nggak tau diri."

 Wanita itu hendak mendapat Antony, namun pria itu segera menangkalnya.

 "Melisa?" Cinta terkejut melihat wajah wanita itu. Ia menutup mulut dengan tangan dan tetap bersembunyi.

 Melisa tertawa getir. "Harusnya aku yang bilang gitu. Aku kasihan sama Cinta. Gimana kalau dia tahu kalau seorang Antony Lee itu cowok kurang ajar yang suka main perempuan?"

 "Jaga mulut kamu!" Antony tampak begitu marah sampai menarik lengan Melisa dengan kasar.

 "Bukannya kamu pacarin Cinta hanya karena sekarang dia cantik dan menarik? Karena cewek cantik nggak bakal bikin kamu malu kan? Dari dulu kamu nggak pernah berubah," ujar Melisa sambil menahan rasa sakit di lengannya. 

 Cinta yang mendengar itu begitu terkejut. Wajahnya terasa memanas, begitu marah meskipun itu hanya argumen Melisa belaka. 

 "Pergi sekarang! Jangan pernah muncul lagi kalau kamu ingin keluargamu tentram."

 Melisa tersenyum sumbang, "Aku juga nggak akan sudi lihat kamu lagi."

 "Bagus! Pastikan hal bodoh yang kamu jaga itu nggak ganggu aku di masa depan."

 Melisa menitikkan air mata sambil memegang perutnya, sedangkan Antony membuang muka. Setelah itu Melisa pergi. Cinta menganga tak percaya. Jadi kecurigaannya benar? Tapi apa yang baru dilihatnya barusan benar-benar membuatnya marah dan sakit hati.

 Cinta menarik nafas dalam-dalam, keputusan membuangnya perlahan. Ia mengulanginya sampai merasa sedikit tenang. Cinta sudah memutuskan, ia ingin bicara baik-baik dengan Antony. Begitu merasa lebih baik, Cinta keluar dari persembunyian dan menghampiri Antony.

 "Kali ini aku datang tepat waktu kan?" ucap Antony bangga.

 Cinta tak menanggapi, malahan beranjak meninggalkan Antony. Antony mengejar langkah Cinta, lalu meraih tangan kanan gadis itu. 

AKSA dan CINTAWhere stories live. Discover now