THIRTY THREE

11.7K 1.4K 5.5K
                                    

Coba kalian dengerin lagu RENEGADE - Aaryan Shah selama baca Bara. Vibesnya cocok betullll💐

—————

     Sampai juga pada sore hari ini Bara dan Vio canggung sekali dirumah diam-diaman. Vio beraktifitas menggantikan pekerjaan Bundanya sedangkan Bara yang masih belum keluar kamar semenjak dimarahi Vio tadi.

    Vio akhirnya selesai pada pekerjaan rumah yang terakhir, yaitu menjemur pakaian di halaman samping dekat lapangan badminton Ayahnya. Dia pun masuk lagi dengan keranjang laundry yang sudah kosong dan meletakkan keranjang itu ke kamar mandi. Berniat istirahat dengan lega setelah ini scroll TikTok sepuasnya.

     Gadis itupun menghela napas panjang dan berjalan ke sofa televisi.

     "Vionaa.."

     Vio refleks menoleh melihat Bara keluar kamar menghampirinya dengan muka yang sedikit memelas. Dia pun mematikan HP nya menunda scroll TikTok. Cowok itu tiba di hadapannya, Vio mengangkat sebelah alis sebagai tanda tanya.

     Sedangkan Bara pun diam lama belum tahu akan mengatakan apa.

     Vio makin mengerutkan dahi.

     Tangan Bara mengepal.

     Vio geleng-geleng melihat itu, "Duduk dulu sinii, ada apa?" tanya gadis itu masih sabar.

     Akhirnya kepalan tangan Bara mengendur, dia mencoba duduk di sebelah Vio.

     Tatapan Bara masih lurus ke tayangan yang ada di TV namun pikirannya tetap berkecamuk. "Lo masih marah?" tanyanya tanpa melirik Vio sama sekali.

     "Kamu masih marah juga?" Vio melempar balik pertanyaannya.

     "Ayah sama Bunda masih?" Tanyanya baru melirik ke Vio.

      Vio diam sebentar membalas tatapan cowok itu. Dia akhirnya tersenyum tipis. "Kamu takut Ayah sama Bunda marah?"

     "Gue nggak mau di usir dari rumah ini."

     "Heh mulutnyaa.." kaget Vio, "ya enggak bakalan di usir lah Bar."

      Namun Bara masih tampak tak tenang membuat Vio tertawa pelan. "Gemes banget muka kamu kek gitu, Bar." Bara langsung meliriknya membuat Vio mencubit hidung Bara sekali.

     Bara kaget, dia melihat Vio masih menertawainya. Dia pun merebahkan tubuhnya ke pelukan Vio. Vio yang mendapat pelukan tak terduga ini langsung menengok ke pintu utama takut Ayah Bunda nya pulang.

     Setelah di pastikan aman barulah Vio balas memeluk Bara. "Lo sabar banget ngehadapin gue padahal gue udah bikin masalah besar." Ungkap Bara.

      Vio tersenyum lebar, mengacak rambut Bara beberapa kali. "Aku seneng denger kalimat kamu nggak mau di usir dari rumah ini. Padahal dari dulu kamu paling sering bikin ulah biar Ayah sama Bunda nggak betah dan kamu di usir dari sini."

      "Gue juga nggak nyangka sama perubahan gue yang sekarang."

      Vio akhirnya menjauhkan tubuh Bara lagi karena bahaya kalau sampai Ayah Bunda nya pulang. Mereka sudah pergi dari tadi pasti sebentar lagi akan pulang. Dia tidak mau mencari masalah baru. "Udah boleh kita bahas Adam sekarang?" Tanya Bara.

      Vio mengulas senyuman tulusnya. "Setelah ini kalo ada salah paham di antara kita langsung di ungkapin aja, Bar. Emosi nggak bakal reda kalo terus di pendam apalagi sama cara kek tadi malam. Nambah masalah kan jadinya? Minta kejelasan dulu biar nggak salah paham."

BARAWhere stories live. Discover now