Typo tandai!
Vote dulu sebelum membaca!!Perlahan tapi pasti mata dengan netra coklat terang milik remaja mungil di atas kasur mulai terbuka sayu setelah tiga jam tidak sadarkan diri
Satu buah tangan lebar mendarat dikepalanya "aka butuh sesuatu?" Tanya nya sembari mengusap pelan rambut askara
"Pu-pulang" jawab kara pelan, ia masih lemas btw.
"Nanti abang antar pulang setelah kamu makan,oke?"
"Ma-u pulang~"
"Iya, nan-"
Hiks
Belum sempat melanjutkan ucapan, galan dibuat panik karena tiba-tiba kara terisak pelan dengan air mata yang mengalir dipipi sedikit cubby dengan bibir yang mencebik sedih
"Eh eh!!, bry tolongin~" melas galan ke arah bryan, membuat temannya itu menghela nafas
"Minggir lo!" Usir bryan membuat galan segera beranjak dari kursi disamping kasur kara
"Hey, mau pulang ya?" Tanya bryan basa-basi dengan nada yang begitu lembut, beda sekali dengan biasanya.
Kara melihat bryan sejenak sebelum mengangguk, membuat bryan ikut mengangguk pula
"Tapi abang udah belikan makanan nih buat kamu, makan dulu ya?, sedikit aja gapapa kok, biar ada tenaga buat pulang. Setelah itu, abang antar deh sampai ke depan pintu rumah, mau?" Bujuk bryan hati-hati
Kara merenung sebentar sebelum mengangguk kembali, membuat bryan dan ke tiga temannya yang lain menghela nafas lega. Bryan emang jagonya bujuk-membujuk, persis seperti gara.
Setelah selesai dengan acara makan, galan,bryan, darel dan logan langsung mengantarkan kara ke mansion madhava. Tak lupa logan juga mengambil tas milik askara dikelasnya, tanpa menjawab pertanyaan teman-teman kara, logan beranjak menghiraukan mereka semua yang mempunyai banyak sekali pertanyaan dikepala.
Siapa yang tidak mengenal logan, mungkin cuma askara. Karena hampir seluruh murid pasti mengenal salah satu dari empat murid ternakal di laksamana high school.
Jadi, kenapa tiba-tiba logan kekelas 10 dan mengambil tas askara? Dan sejak kapan kara kenal logan? Lalu, kenapa logan datang sendiri? Dimana kara?
Kira-kira itulah pertanyaan dalam benak sahabat kara.
Sekarang baru saja pukul 12 siang, sedangkan sekolah dibubarkan jam 4 sore. Masih ada 4 jam lagi seharusnya.
。◕‿◕。。◕‿◕。。◕‿◕。
Sore harinya, kara sudah merasa lebih baik setelah tadi ia tidur cukup lama. Sehabis mandi dan berganti pakaian, kara memutuskan untuk turun kebawah melihat apakah keluarganya sudah pulang atau belum.
Kara berjalan menuju ruang keluarga berencana untuk menonton tv sambil menunggu keluarganya pulang, tapi ia melihat ada abang sulungnya yang tertidur di sofa dengan laptop yang masih menyala di atas meja dan beberapa lembar kertas yang tidak kara mengerti
Kara berbalik menuju dapur, ia ingin membuat susu dulu, setelah selesai kara berjalan menuju ruang keluarga kembali dengan segelas susu panas ditangannya.
Kara duduk diatas karpet bulu, meletakkan susunya diatas meja, sesekali melirik kebelakang ke arah abangnya, kara tidak jadi menonton,takut mengganggu tidur sang abang, jadi kara memutuskan untuk bermain lego yang berada di lemari mainan disamping televisi.
Sekitar sepuluh menitan, datang maid dari dapur membawa cemilan untuk kara, tadi ia melihat kara disini,jadi maid itu memutuskan membawakan anak itu cemilan yang baru saja ia buat di dapur bersama maid-maid yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Askara Bhumi
Short StoryKara, atau Askara Bhumi adalah bocah pendek nan polos yang terkesan manis juga imut dengan pipi yang sedikit besisi ditubuh mungilnya. Bocah yang baru menginjak usia 13 tahun itu hidup seorang diri dirumah peninggalan sang ibu sejak 3 tahun lalu, ka...