Prologue

18K 1.2K 108
                                    

Gadis itu memandang layar laptopnya dengan girang.

Ia baru saja mengirim beberapa foto milik seorang pemuda tampan ke dalam akun twitter-nya.

Pemuda itu merupakan salah satu anggota boyband yang sedang naik daun saat ini.

Sebenarnya gadis itu tidak terlalu suka dengan pemuda yang ia potret.

Tetapi karena bayaran yang ia dapatkan dari menjual foto milik pemuda itu lumayan besar, dia jadi terus mengikuti pemuda tersebut dan mengambil fotonya.

Kalau dipikir-pikir, gadis itu baru saja menjalani pekerjaan sebagai pemegang fansite selama tiga bulan.

Walaupun masih sangat baru, ia sudah mendapat banyak uang dari ushanya.

Tetapi tetap saja, dibalik pendapatannya tersebut terdapat pengeluaran yang banyak untuk mencukupi semua perlengkapan yang harus dipunya oleh seorang photographer.

Intinya, semua yang dilakukan pasti memiliki keuntungan dan kerugian.

...98%

99%...

...100%

"Yosh!"

Gadis itu menghembuskan napas lega begitu foto yang ia kirim sudah selesai.

Tangannya menggerakkan mouse untuk menutup aplikasi twitter.

Pekerjaannya sudah selesai sekarang.

Pekerjaannya cukup mudah. Mengikuti seseorang, mengambil fotonya lalu di kirim ke sosial media dan akhirnya mendapat uang.

Apalagi mengingat kalau gadis itu sangat gemar akan benda bernama kamera, ia tidak akan pernah bosan untuk melakukannya karena pekerjaan tersebut berhubungan dengan kesenangan miliknya.

Mungkin dia hanya perlu beristirahat sekarang dan menunggu teman fansite-nya mengirim lokasi selanjutnya yang harus ia datangi.

"Pesanan atas nama Han Jinhye!" Seru seorang pelayan kafe dari arah kasir.

Sontak, gadis yang rupanya bernama Jinhye itu langsung berdiri dari kursi dan berjalan menghampiri kasir untuk mengambil pesanannya.

"Gamsahamnida," ucap Jinhye ramah begitu mengambil segelas latte yang ia pesan. (Terima kasih,)

Lalu, ia kembali ke tempatnya yang berada di pojok ruangan. Tatapannya lurus ke arah orang-orang yang berlalu-lalang di luar kafe.

Hari ini cuacanya cukup terik dari biasanya, jadi cukup menyenangkan untuk keluar rumah dengan pakaian yang terbuka.

Musim panas sudah tiba.

Pantai dan wisata liburan lainnya seperti kolam renang pasti sedang ramai sekarang karena berhubung akhir pekan.

Bagi orang lain, akhir pekan ini harus dinikmati bersama keluarga dengan cara bepergian bersama.

Namun bagi Jinhye, akhir pekan merupakan waktu untuk bekerja dan berburu foto pemuda itu.

Lalu Jinhye kembali menyesap sedikit latte-nya sebelum membereskan barang-barangnya.

Belum selesai, ponselnya berdering.

Dia segera meraih ponsel di atas meja.

Taebaby95

Ia mengangkat teleponnya, "Yeoboseyo?" (Halo?)

"Eoh, naya," ucap orang tersebut. (Ini aku,)

Tangan Jinhye yang bebas bergerak memasukkan laptop ke dalam tasnya. "Wae?" (Ada apa?)

"Kookies97, sepertinya kau harus mengembangkan isi fansite-mu agar para Army tertarik," ucapnya menyarankan. "Karena sejauh ini, aku melihat jika fansite-mu belum juga mendapat penggemar yang tetap, semuanya cuman datang dan pergi sesuka hati,"

Jinhye menghela napas. Tentu saja ia tahu itu. Dia kan baru bergabung dengan para fansite tiga bulan yang lalu.

"Apa kau punya saran lain untuk aku gunakan agar fansite-ku mengundang perhatian banyak orang?" Tanya Jinhye memelas.

"Musun suriya? Kau pikir aku ini seorang guru konseling yang bisa memberimu saran setiap saat? Jangan bercanda," decaknya. (Ngomong apa kamu?)

Jinhye terkekeh. "Baiklah, mianhae," (maafkan aku,)

"Pokoknya lakukan saja apa yang bisa kau lakukan. Kalau bisa, cobalah untuk berbeda dari yang lain,"

"Ne, ne.. gamsahamnida Taebaby95-ssi," jawab Jinhye formal. (Iya, iya.. terima kasih banyak, Taebaby95)

Kemudian sambungan telepon terputus.

Jinhye menghela napas dan meletakkan ponsel ke atas meja.

Gadis itu berpikir cara apa yang harus ia lakukan untuk menjadi lebih berbeda dari fansite lainnya.

Haruskah dia mengambil gambar tentang apa yang sedang pemuda bernama asli Jeon Jungkook lakukan setiap waktu?

Kedua sudut bibir Jinhye seketika naik begitu ia mendapatkan sebuah ide yang gila.

Sudah ia putuskan, mulai sekarang ia akan mengikuti Jeon Jungkook kemana pun pemuda itu pergi.

Tidak peduli dengan sisi negatifnya, setidaknya ia mendapat perhatian dari orang-orang terlebih dahulu.

-

Photograph.Donde viven las historias. Descúbrelo ahora