4. Lazy

5.1K 673 53
                                    

Jungkook's pov

Aku duduk di sofa sambil melipat tangan ketika melihat Rekaman video yang baru saja PD-nim tayangkan.

Dia menghela napas berat begitu apa yang ada di layar LCD menampilkan foto dimana diriku sendiri yang sedang berada di dalam toilet.

"Bagaimana bisa dia mengikutimu sampai Toilet?" Itu suara Hoseok Hyung yang memang sedari tadi mengkomentari setiap foto yang ditampilkan di layar.

"Orang yang mengikutimu sudah benar-benar keterlaluan, " timpal Yoongi Hyung.

Jin Hyung, Namjoon Hyung, Jimin Hyung, dan V hyung hanya terdiam menatap video yang masih terus terputar.

"Sekarang apa yang harus kita lakukan? Foto Jungkook yang seperti itu sangat tidak layak untuk dilihat, itu sama saja merusak hal privasi-nya," Jimin Hyung akhirnya angkat suara sejak sedari tadi diam.

Pd-nim menghela napas. "Sepertinya kita akan mengambil tindakan hukum jika ada kejadian seperti ini lagi. Sebab Fansite yang menyebarkan foto-foto milik Jungkook sudah menghapus semua postingannya dan menutup akun. Agensi sebenarnya ingin mencari tahu lebih detail tentang pemilik akun tersebut, tetapi karena ada suatu hal, jadi kami membatalkannya."

Yah aku tahu maksud dari 'suatu hal' itu sebab akulah yang melarang mereka untuk mencari tahu lagi.

Aku merasa sedikit kasian ke Orang yang mempunyai akun itu jika dia harus berurusan dengan hukum.

"Kenapa kita tidak mengambil jalur hukum saja sekarang? Sebab jika kita tidak bertindak pasti akan ada orang baru yang akan mengulangi kesalahan yang diperbuat si penguntit itu," V Hyung sedikit membesarkan volume suaranya karena merasa tidak terima akan keputusan Agensi.

"Sudahlah, hyung. Aku yang meminta agensi agar tidak mencari tahu tentang pemilik akun tersebut. Lagi, aku tidak ingin memperpanjang masalah ini," Akhirnya aku membuka suara sejak sedari tadi duduk diam.

Mendengar perkataanku barusan membuat semua orang yang berada di ruangan dance pratice menjadi diam.

Aku menghela napas pendek lalu berdiri. "Sekarang ayo anggap jika masalah ini tidak pernah terjadi."

"Geunde Jungkook-ah..." (Tapi, Jungkook.)

Kucela Jimin Hyung yang ingin berbicara, "Hyung, aku benar-benar lelah untuk membahasnya lagi,"

Aku menghela sejenak untuk memberi jeda. "Besok aku harus sekolah jadi aku pamit pulang ke Dorm lebih dulu," pamitku.

Aku membungkukkan badan lalu berjalan keluar dari ruangan berwarna putih tersebut.

Tidak ada suara sedikit pun sampai aku sudah benar-benar pergi dari tempat itu.

Ketika melewati koridor yang sunyi, aku memakai hoodie-ku.

Suasana sunyi seperti ini ditambah kegelapan dimalam hari membuatku sedikit merinding karena berjalan sendiri.

Tetapi dengan cepat kutangkis pikiran horror tersebut dari kepalaku sebab seorang Jeon Jungkook bukanlah seorang cowok yang dikenal sebagai cowok penakut.

Tetapi dia terkenal karena sikap pemberani dan dewasanya. Jadi, aku tidak perlu takut dengan apapun termasuk...

Bug.

"Eomma!" Teriakku setelah mendengar suara barusan. (Mom!)

Kuelus dadaku pelan sambil menghela napas.

Photograph.Where stories live. Discover now