20. Mad

4.1K 513 59
                                    

Kakiku menginjak tanah.

Aku baru saja turun dari bis setelah beberapa menit duduk diam di dalam kendaraan itu.

Setelah jalan-jalan bersama Hyunbi dan Hyemi, aku memutuskan untuk tidak pulang dulu dan berkunjung ke suatu tempat.

Kutatap gedung di depanku secara seksama.

Gedung bernama Book Store berdiri dengan gagahnya dengan banyak pengunjung yang berlalu-lalang keluar masuk dari tempat tersebut.

Akhirnya aku melangkah mendekati pintu Toko Buku tersebut dan masuk ke dalamnya.

Saat membuka pintu, aroma khas buku seketika menyeruak masuk ke dalam indra penciuman yang membuatku merasa tenang karena menyukai aroma satu ini selain aroma parfurm kesukaanku, Vanilla.

Kutatap seluruh rak yang tersusun rapi dan melangkah menuju rak yang menyiapkan novel.

Ada banyak genre yang disiapkan disini, mulai dari Romance, Fantasi, Mistery, Horror dan sebagainya.

Buku bercover merah bercorak biru itu menarik perhatianku. Aku meraihnya dan membaca beberapa tulisan mengenai detail buku tersebut seperti sinopsinya.

Bibirku membentuk senyum tipis.

Aku menoleh sekeliling. Disamping kiriku terdapat rak lainnya, tidak ada orang di sana. Disamping kananku merupakan jalan menuju kasir untuk membayar dan dibelakangku ada rak buku yang menutupiku.

Beberapa orang berlalu lalang di samping kananku, tetapi mereka tidak menyadari keberadaanku di sini.

Kugigit bibir bawahku ragu, aku tidak percaya akan melakukan hal gila ini di sini.

Aku menarik napas, lalu berjongkok mencoba untuk menutupi buku di tanganku agar tak ada yang melihatnya.

-

-

-

Lalu dengan gerakan cepat, aku merobek plastik segel milik buku tersebut dan menyembunyikan plastiknya kedalam saku jaketku.

Kembali aku menoleh ke sekelilingku untuk memastikan jika suasananya masih sama seperti tadi.

Bibirku mengulum senyum ketika menyadari suasananya masih sama. Aku kembali berdiri dan berbalik untuk menyandarkan punggungku ke rak buku.

Kubuka lembar pertama dibuku bercover merah tersebut dan mulai membacanya.

Awalnya saja sudah menarik. Apalagi masuk ke konfliknya, pasti sangat seru.

Kurasakan beberapa menit berlalu dan aku masih fokus ke dalam cerita tersebut.

Sekarang tokoh utamanya sudah mulai masuk ke dalam konflik kecil.

Gerakan mataku makin menggila untuk terus membaca tulisan di atas kertas sambil berusaha agar terhanyut masuk ke dalam cerita seru tersebut.

Sampai-sampai posisiku yang tadi berdiri sudah berganti menjadi duduk dilantai sambil bersandar di rak buku belakangku.

Serasa aku sedang berada di kamar sendiri sekarang.

Photograph.Where stories live. Discover now