23. Drunk

3.7K 478 52
                                    

Setelah bertemu dan mengucapkan selamat pada pengantin wanita, Jungkook langsung memisahkan diri dari para hyung-nya.

Pemuda itu menghampiri meja yang menyiapkan berbagai makanan dan minuman untuk mendiami tempat tersebut.

Tadi, Shon sempat bilang bahwa ia telah memesan beberapa kamar di hotel itu untuk para member BTS yang baru saja selesai melakukan konser. Karena tahu kalau tujuh laki-laki yang sudah ia anggap sebagai keluarga sendiri itu kelelahan, ia sengaja memesannya agar sekalian mempersilahkan mereka semua beristirahat.

Kalau boleh jujur, saat ini Jungkook sudah mulai merasa kelelahan dan ngantuk luar biasa. Namun karena di sini masih ramai dan dia juga baru sampai, dia mencoba untuk menahannya. Setidaknya sampai satu jam.

Untuk mengusir rasa kantuk, pemuda itu mengalihkan perhatian dengan memakan sesuatu yang tersedia di sana. Sesekali, ia meneguk wine yang sengaja ia ambil.

Kapan lagi coba ia bisa meminum wine tanpa larangan. Jungkook kembali meneguk minuman di tangannya sampai habis.

Lalu pemuda itu menarik napas. Dia kembali memandang para hyung-nya yang masih berbicara bersama pemilik acara. Mereka terlalu asik untuk diganggu.

Jadi, ia mengalihkan pandangan. Tepat saat itu ia melihat Sera menghampirinya.

"Oppa, aku sudah harus pergi sekarang," ujar gadis itu ketika sampai di depannya.

Alis Jungkook mengernyit. "Kenapa cepat sekali?"

"Pemotretannya sengaja dipercepat. Katanya produser-nya harus pergi ke Jepang subuh nanti."

"Begitu, ya." Jungkook mengangguk kecil. "Mau kuantar?"

Sera tampak senang. Tapi ia malah menggeleng malu-malu. "Tidak usah, oppa. Aku bisa sendiri."

"Kau yakin?"

"Iya. Aku juga tidak mau merepotkanmu."

"Baiklah." Jungkook tersenyum. "Hati-hati, ya."

Seketika ada perasaan kecewa yang muncul di dada Sera. Padahal ia berharap jika Jungkook mau mengantarnya meskipun dia sudah melarang.

Tetapi harapannya langsung sirna mendengar ucapan pemuda itu. Gadis itu akhirnya melemparkan senyum kecil sebelum pamitan dan pergi dari tempat tersebut.

Mungkin dia lagi lelah. Pikirnya setelah benar-benar pergi.

#

Jungkook's POV

Tepat saat Sera pergi dari sini, Jinhye muncul dari balik pintu.

Gadis itu tampak aneh dibanding tadi. Saat ini dia terlihat bukan dia.

Tatapan yang tidak memiliki fokus, langkah yang seperti tak terarah dan wajah kosong yang bisa dirasuki oleh arwah sewaktu-waktu.

Lalu kulihat seorang pelayan menghampirinya dan menawarkan beberapa minuman.

Saat itu juga aku merasa khawatir untuk melihat pilihannya.

Dan rasa khawatir tersebut makin menjadi waktu Jinhye menjatuhkan pilihan pada segelas alkohol. Gilanya, gadis itu langsung meneguk habis isinya.

Sekitar lima menit aku menunggu reaksinya. Belum ada tanda-tanda yang ia tampilkan. Tapi sedetik berikutnya, aku melihat Jinhye yang hampir tumbang.

Aku langsung berlari mendekat dan menangkap tubuhnya yang hampir saja mendarat ke lantai.

"Hampir saja," gumamku kecil sembari memandang wajahnya yang sudah berubah merah.

Photograph.Where stories live. Discover now