1. Lunacy

9.9K 871 117
                                    

Aku mengikat tali sepatuku dengan rapi.

Setelah yakin tersimpul dengan kuat, aku keluar.

Hal yang pertama aku lihat di pagi ini adalah seorang pemuda yang baru saja keluar dari apartemennya.

Pemuda itu bernama Lee Taeyong.

Dia adalah anak dari Bibi Lee yang berhati baik dan terbuka. Tetapi sayangnya, sikap Bibi Lee sangat berbanding terbalik dengan anak itu, Taeyong sangat pendiam dan tertutup pada sekitarnya.

Kemudian saat aku baru saja berjalan, mataku menangkap pemuda lainnya yang sudah rapi dengan seragam serta tas baru saja keluar.

Mendadak aku meneguk saliva dengan paksa dan berusaha untuk bersikap santai.

Pemuda itu adalah Jeon Jungkook, sang idola.

Dia adalah pemuda yang selalu aku ikuti selama ini.

Bahkan, aku meminta kepada ayah untuk pindah apartemen di samping apartemen milik BTS agar dapat dengan mudah memotret setiap kegiatan pemuda itu dari pagi hingga malam.

Tetapi, tentu saja ayah tidak mengetahui tentang tujuanku. Kalau ia tahu, ia akan menyuruhku untuk kembali ke rumah.

Lalu aku memperlambat langkahku ketika Jungkook berjalan di sampingku.

Ini kesempatan yang bagus, mungkin aku bisa mengambil fotonya.

Tanpa melakukan gerakan yang mencurigakan, aku meraih ponsel yang berada di saku rokku.

Kubuka aplikasi kamera dan meletakkan ponselku di samping telinga.

Secepat mungkin, aku menekan tombol volume beberapa kali untuk mengambil foto milik Jungkook.

"Oh, naya," ucapku asal mencoba untuk berakting seperti sedang menelpon.

Tanganku terus-terusan menekan tombol volume untuk mendapatkan banyak gambar milik Jungkook di pagi ini.

Namun ekspresiku langsung berubah ketika Jungkook mengambil tempat berjalan di depanku.

Aku membuka mulut dan mengecap bibir tidak kentara.

Pelan-pelan, aku menurunkan tangan kembali ke samping tubuh. Kumasukkan ponselku ke dalam saku rok.

Setidaknya aku sudah mendapatkan fotonya. Bagus tidaknya akan kuseleksi saat di sekolah.

Lalu secara mengejutkan, Jungkook berhenti berjalan. Kakiku sontak berhenti.

Syukurlah. Setidaknya aku tidak menabrak punggungnya.

Aku berdiri tepat di belakangnya. Selama dua minggu tinggal di sini, aku baru sadar bahwa Jungkook memiliki aroma tubuh yang manis.

Selain ganteng, dia juga wangi. Tidak heran kalau ada banyak gadis yang memujanya.

Aku menunduk dan tersenyum.

Apa aku masuk ke dalam salah satu perempuan beruntung yang bisa tinggal di samping apartemen BTS?

Kalau dipikir-pikir sepertinya memang iya.

Photograph.Where stories live. Discover now