2. Hope

6.2K 704 58
                                    

Jungkook's pov

"Waktu tampil kalian tinggal sepuluh menit lagi," ucap panitia acara kepada anak-anak Bangtan.

Aku hanya mengangguk dan menggoyang-goyangkan badanku. Kuperhatikan semua anggota yang sedang melakukan gerakan kecil untuk pemanasan sebelum tampil.

Kuharap penampilan kami kali ini akan berjalan lancar.

Seketika aku langsung berhenti menggoyangkan tubuh karena merasa ingin ke kamar mandi.

Buru-buru aku menoleh pada Jimin. "Hyung, aku mau ke kamar mandi dulu," kataku dengan kaki yang mulai bergetar.

Dia berdehem. "Cepatlah"

Lantas, aku langsung berlari ke arah pintu keluar ruangan.

Begitu aku membuka pintu, mataku menangkap jika ada seorang perempuan dan seorang laki-laki sedang berbicara satu sama lain.

Tanpa memedulikan mereka, aku langsung berjalan menuju kamar mandi yang berjarak cukup dekat dari sini.

Karena sudah merasa tidak tahan, aku memilih untuk berlari dan berbelok masuk ke dalam kamar mandi.

Sampai di sana, aku mengeluarkan hasrat terpendamku dan bernapas legah.

"Akhirnya keluar juga," kataku menikmati tetes demi tetes yang meluncur keluar dari dalamku.

Selesai dengan itu, aku merapikan celanaku lalu melangkah ke arah westafel. Tidak lupa, aku mencuci tanganku dengan sabun.

Cekrek!

Buru-buru aku mengalihkan pandanganku ketika mendengar suara sensitif tersebut. Kudapati seseorang yang memakai topi, jaket kulit dan celana jens hitam berdiri di belakangku sambil memegang ponsel yang diarahkan padaku.

"A...apa... yang kau lakukan? Kau gi... maksudku, tolong hapus fotonya," ucapku sambil menyodorkan tangan untuk meminta ponsel milik orang tersebut.

Orang itu malah menunduk lalu melangkah mundur dengan gemetar. Ponselnya dia simpan ke dalam saku jaketnya yang membuatku kehabisan kesabaran.

Kudekati dia lalu menahan tangannya. "Kumohon, hapus fotonya. Jika itu tersebar maka_"

Mataku seketika membulat ketika menyadari sesuatu yang aneh.

Aku meneguk salivaku dan bertanya, "N...neo... Yeo...yeoja-yo?" (Kau seorang perempuan?)

Dia seketika memberontak membuat topi yang ia kenakan terjatuh.

Rambut yang ia gulung akhirnya tergurai bebas di depan mataku, kutatap wajahnya tidak kentara dengan perasaan kaget karena dugaanku benar jika dia adalah seorang perempuan.

Dan yang lebih parahnya, dia nekat masuk ke kamar mandi laki-laki hanya untuk mengambil gambar.

"Apa kau seorang sasaengfans?" Tanyaku lagi.

Dan sekali lagi, dia kembali memberontak yang membuatku akhirnya mau tidak mau melepasnya begitu saja.

Dia masih menunduk dengan wajah yang ditutupi oleh rambut. Di detik berikutnya, perempuan itu berbalik dan segera berlari keluar dari sini.

Photograph.Where stories live. Discover now