SIGNAL: 86

PEMBUKA

Welcome to my project

SIGNAL: 86

.

Karena cerita ini mengisahkan tentang petualangan
dua orang detektif kepolisian
dari masa yang berbeda

-Masa lalu

&

Masa sekarang-

Berikut adalah 'Petunjuk Penggunaan'
buat kalian yang merasa bingung dengan sudut pandang cerita ini

.

Banner SIGNAL: 86 - Dimas
(Masa sekarang)

Banner TANGGAL - Samsuri
(Masa Lalu)

.

Happy reading ^^

Suatu saat kalian mungkin akan bertanya-tanya, maka dari itu saya akan langsung menjawabnya di sini.
Benar. Cerita yang akan saya tulis kali ini terinspirasi dari Drama Korea berjudul Signal yang tayang kalau tidak salah di tahun 2016. Signal sendiri masuk dalam list drama investigasi yang saya sukai. Berpuluh-puluh kali pun, saya tidak pernah merasa bosan untuk menontonnya.

Seperti di cerita-cerita yang pernah saya tulis sebelumnya, kali ini pun saya kembali mengambil setting tempat di Batam, Kepulauan Riau. Sebenarnya Batam bukanlah kampung atau tempat tinggal saya, tapi entah mengapa saya merasa sudah sangat mengenal tempat ini.

Beberapa kasus yang akan saya kupas di cerita ini murni ide saya sendiri. Mungkin, saya juga akan mengambil beberapa referensi dari kasus yang pernah terjadi di wilayah Batam. Untuk alur penyelidikannya sendiri tidak sepenuhnya menggambarkan proses investigasi kepolisian di Indonesia, beberapa sudah saya sisipin drama keluarga.

Saya tidak tahu apakah nantinya cerita ini akan disukai atau tidak. Tapi, bagi kalian yang tidak sengaja menemukan cerita ini, saya harap kalian akan membacanya sampai akhir dan saya harap kalian bersedia memberi dukungan untuk cerita saya ini.

Arabicca.

Bercerita tentang petualangan dua orang detektif kepolisian dari masa yang berbeda. Kisah ini bermula saat seorang perwira polisi bernama Dimas Armedy Chan-tanpa sengaja-menemukan sebuah walkie-talkie/HT tua di tempat pemusnahan barang bukti. HT tersebut ternyata milik seorang Letnan Satu bernama Syahbana Samsuri. Petualangan dua orang detektif kepolisian dari masa yang berbeda pun dimulai. HT tanpa baterai itu tiba-tiba bersuara saat Dimas memungutnya. Dimas merasa dipermainkan saat signal yang dia terima dari Letnan Samsuri ternyata berasal dari tahun 2000. Dimas tidak percaya.

"Dari stasiun mana Anda? Jangan main-main!"

Namun, entah bagaimana mereka memang bisa saling terhubung melalui HT tersebut. Signal menembus ruang dan waktu tanpa bisa dijelaskan. Dimas dan Samsuri berusaha memecahkan berbagai kasus pelik yang terjadi di masa lalu. Namun, setiap kejadian itu turut mengubah masa depan keduanya. Ada yang harus rela kehilangan untuk setiap perubahan itu. Dan, hanya merekalah yang bisa menentukan bagaimana akhir kisah mereka saat rahasia menyakitkan yang menghubungkan kedua perwira polisi itu mulai terkuak.