Adis

5.4K 417 8
                                    

Tiga hari sudah Adis menginap di rumah Natha dan hari ini ia memutuskan untuk kembali kerumah karena keluarganya yang diketahuinya pergi ke Bandung sudah kembali kerumah. Adis memasukkan semua peralatannya kedalam tas. Di sampingnya ada Natha yang sedang memperhatikan aktifitasnya. Pemuda itu duduk di pinggiran tempat tidur. Entah kenapa rasanya ia tak rela Adis meninggalkan rumahnya.

"Udah sih Dis, lama banget sih lo." Ucap Natha mulai kesal. Adis hanya memandang Natha tajam. Karena ia paling tak suka di desak seperti ini.

"Sabar kenapa sih? Lo pengen banget ya gue cepet-cepet pergi?" Kesal Adis.

"Ya elah Dis. Bukan gitu. Gue kan mau ikut kerumah lo. Gue mau konsul sama nyokap lo. Mumpung sekarang libur." Terang Natha.

"Hehe, gue becanda keleus. Ayo deh.." ucap Adis sambil menarik kopernya.

Natha hanya mengangguk sambil mengambil tongkat yang berada disampingnya. Setelah itu ia menyusul Adis dengan berjalan dengan bantuan tongkat itu. Natha memakai tongkat karena keluarga Adis sudah mengetahui penyakitnya dan ia tak perlu pura-pura sehat seperti di sekolah.

♥♥♥

Adis memasuki pintu utama rumahnya dengan sesekali membantu Natha yang kesulitan berjalan melalui tongkat. Ketika baru memasuki rumahnya, ia langsung melihat Bintang sedang tiduran di pangkuan Ibunya dan Gavin ayahnya sedang memainkan ponselnya di ruang keluarga. Mereja sampai tak menyadari kehadiran Adis.

"Bagus ya.. udah aku di tinggal sendirian disini, sekarang malah santai-santai.." ucap Adis kesal.

Keluarganya yang menyadari kehadirannya sedikit terkejut. Bahkan Bintang yang sedang tidur langsung duduk.

"Sayang, kamu udah pulang. Eh Natha. Duduk Nath.." ucap Jasmine ramah

Natha yang sedang berdiri langsung mengambil tempat duduk disalah satu sofa. Karena memang tubuhnya tak kuat jika terlalu lama berdiri.

"Pokoknya aku sebel. Kalian pilih kasih." Ucap Jasmine lalu berlalu kekamarnya. Ia lupa bahwa tadi ia membawa Natha dan mengacuhkannya begitu saja.

"Yah, bun, aku nyusul kak Adis dulu ya. Nath, gue tinggal ya.." ucap Bintang langsung menaiki tangga nyusul Adis.

Mereka hanya mengangguk. Sekarang di ruangan tersebut hanya ada Natha beserta Gavin dan Jasmine.

"Gimana keadaan kamu Nath.." ucap Jasmune memulai pembicaraan.

"Gini-gini aja dok.."

"Panggil tante aja."

"Maaf tante.." ucap Natha.

Jasmine hanya mengangguk. Setelah itu ia baru menyadari sesuatu yang beebeda dengan penampilan Natha.

"Eh, itu kok kamu pake tongkat?" Ucap Jasmine penasaran.

"Oh, ini tan. Ga tau kenapa kaki aku sekarang agak mulai kaku. Untuk jalan aja rasanya susah." Ucap Natha jujur.

Jasmine tersentak. Ia tak menyangka penyakit Natha menyebarnya sangat cepat.

"Ya ampun Nath, besok kamu harus ceckup ya. Sepertinya penyakit kamu sudah menyebar ke jaringan otot." Ucap Jasmine tak enak.

"Aku mau di camo tan. Aku belum siap mati." Ucapnya tiba-tiba.

Jasmine dan Gavin yang berada disana sontak terkejut mendengar pernyataan Natha.

My Angel (Pinky Promise)Onde histórias criam vida. Descubra agora