Bintang

5.1K 379 10
                                    

Seminggu sudah kemoterapi pertama Natha di laksanakan. Dan sekarang pemuda itu sudah berada pagi-pagi buta di rumah Adis. Membuat gadis itu sedikit kesal karena Natha mengganggu tidur cantiknya di hari minggu.

Natha tengah menunggu Adis mandi dengan cara menemani keluarga gadis itu di ruang keluarga. Kebiasaan keluarga ini di hari minggu kecuali bagi Adis yang lebih memilih tidur

"Bagaimana keadaan kamu Nath?" Tanya Jasmine yang sedang mengganti acara televisi

"Alhamdulillah tan. Jalannya udah mulai enak." Ucap Natha jujur.

Memang beberapa hari setelah menjalani kemoterapi Natha nerasakan kakinya kembali normal. Ia sudah bisa jalan sendiri walaupun kakinya masih sedikit kaku.

"Bagus. Berarti perkembangannya bagus. Kamu harus semangat terus. Kalo gini tante yakin kamu pasti sembuh." Ucap Jasmine melirik Bintang. Bermaksud memberi semangat. Tapi pemuda itu hanya cuek saja.

"Makasi tan. Ini semua juga berkat tante." Ucap Natha tulus.

"Om suka semangat kamu Nath, mengingatkan om waktu muda." Ucap Gavin menimpali.

Natha hanya tersenyum. Karena ia memang tak mengetahui maksud perkataan Gavin. Ia tak mengetahui kalau Gavin mantan penderita kanker.

Bintang lalu menghela nafasnya. Ia merasa keluarganya sengaja memanas-manasinya melalui Natha.

"Nathade coco..."

Percakapan mereka berhenti saat Adis tiba-tiba menghampiri mereka. Ia lalu berdiri di tengah sambil memamerkan penampilannya bak model.

Natha hanya bisa menggeleng melihat penampilan gadis itu. Adis memakai celana jins robek-ribek dan kaos kebesaran putihnya di tambah sepatu converse putih bututnya. Tapi bagi Natha itu adalah keunikan tersendiri. Adis tipe cewek yang apa adanya. Ia tak berusaha menjadi orang lain hanya untuk membuat orang terkesan. Dan itu yang Natha suka.

"Adis, baju apa yang kamu pakai. Ganti cepat." Ucap Jasmine syok.

Ia begitu tak habis fikir dengan putrinya itu. Bisa-bisanya ia memakai pakaian seperti itu. Sungguh tak layak pakai kalau menurut Jasmine.

"Ih, bunda ga gaul. Ini mah mode bunda. Keren tahu.." ucap Adis membela diri.

"Keren dari mana? Ini tu lebih cocok buat kain lap. Udah ga layak pakai."

"Ih bunda mah..."

"Udah ga papa tan. Kita cuma sebentar kok." Ucap Natha menengahi

"Tapi Nath?"

"Udah kan.. Nathanya aja ga papa. Ayo Nath.." ucap Adis menarik tangan Natha meninggalkan keluarganya. "Dadah semuanya." Tambanya.

Jasmine hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan putrinya. Sedangkan Bintang dan Gavin hanya bisa tertawa. Bagi mereka perdebatan antara Jasmine dan Adis adalah hiburan tersendiri.

"Yah, bun, aku juga mau izin ya." Ucap Bintang tiba-tiba.

Jasmine dan Gavin sontak menghentikan aktifitas mereka dan berbalik memperhatikan Bintang.

"Kamu mau kemana?" Ucap Jasmine memastikan.

"Aku mau kerumah kak Aeera Bun. Mau minta maaf."

"Tapi Bintang, apa ga lebih baik kamu istirahat dirumah?"

"Bun, i'm okay, jangan anggap aku lemah."

"Bukannya gitu..."

"Yasudah kamu boleh pergi.." ucap Gavin memotong pembicaraan Jasmine yang membuat wanita itu melotot.

My Angel (Pinky Promise)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang