9

112K 7.9K 59
                                    


"Jangan keluar sebelum abang jemput. Oke!" Pesan Revan pada Rachel saat sampai disebuah Taman Kanak-Kanak tempat Rachel sekolah.

Perlahan Revan menjalankan mobilnya  keluar dari area sekolah Rachel. Mengambil ponsel yang dia letakkan di jok belakang, menghubungi seseorang yang sudah lama tidak dia temui.

"Semoga gak ganti nomor nih anak.." Gumam Revan.

"Hallo..." Suara berat khas bangun tidur menyapa pendengaran Revan.

"Bangunnn woy!" Seru Revan sambil tetawa keras. Sementara laki-laki diseberang sana mengernyit bingung.

"Siapa nih?"

"Lo beneran nggak tau siapa gue?" Tanya Revan

"Nggak usah bertele-tele deh! Lo Siapa ??"

"Ck..Ini gue Dav, Revan."

"Revan??" Tanya orang diseberang sana, membuat Revan berdecak.

"Beneran ini Revan? Revan Lionel Akbar?"

"Bukan. Revan kang ojek langganan nyokap lo." Jawab Revan sebal.

"Ini beneran elo Van?? "

"Sumpah ya Dav, sekali lagi lo tanya gue lempar piring cantik ke kepala lo."

David tertawa mendengar omelan Revan. "Lo dimana dah Van?"

"Gue di Jakarta."

"Serius?"

"Nggak ada faedahnya gue bo'ong sama lo."

"Anjir... Akhirnya lo pulang juga ya."

"Gue tunggu di tempat kita nongkrong dulu ya Dav, lo ajak yang laen! Kangen deh gue nongkrong bareng lo lo pada." Ucap Revan sambil tertawa geli, karena mengucapkan kangen pada sahabatnya.

"Lo yakin tuh tempat masih ada sekarang?" Tanya David.

"Hah? Emang udah nggak ada ya?

" Elo sih...kelamaan minggat. Mending lo jemput gue di apartment deh! Ntar gue kabarin Ibam, Reza sama Ade. Ntar gue atur ketemu mereka dimna. Gue kirimin alamat apart gue."

"Oke..."

"Ya udahgue tunggu!"

"Hmm..." Revan menutup panggilan telfon dengan sahabatnya. Tersenyum senang akhirnya akan bertemu lagi dengan sahabat-sahabatnya.

~~

Vee mengaduk-aduk bubur ayam yang tadi dipesankan Jessica untuknya. Perutnya memang lapar, apalagi tadi pagi dia tidak sarapan. Tapi Vee sama sekali bernafsu untuk memakan apapun.

Rasanya baru saja ia ingin menerima Acel, tapi tiba-tiba Revan datang. Apalagi perkataan Revan kemarin benar-benar mengganggu pikirannya.

Vee takut, jika suatu hari nanti Revan terlalu dekat dengan Acel, apa yang dia khawatirkan akan terjadi.

Vee memijat kepalanya pelan, merasa pusing memikirkan Rachel dan Revan. Kenapa Revan harus kembali?
"Memang kenapa kalo Revan balik Vee? Memang Revan harus balik kan? Revan adalah penerus perusahaan milik keluarga."

 Dark Secret (Re-upload)Where stories live. Discover now