30

117K 7.3K 264
                                    


Revan masih berlutut didepan kedua orang tuanya yang terdiam setelah mendengar pengakuan dosanya.

"Maafin Revan ma!"

"Maaf.." Ucap Revan lirih.

Semua orang yang berada disana terdiam.
Mencerna setiap kata yang keluar dari mulut Revan.

"Gimana bisa?" Ucap Amel pelan sambil mencengkeram lengan Raffa.

Jessica yang shock dengan apa yang ia dengar segera pergi dari sana.

"Jess...." Panggil Chintya mengejar Jessica, diikuti kedua orang tuanya.

"Berdiri lo!" Raffa menarik baju Revan dari belakang.

"Mas..!" Amel mencoba menahan tangan suaminya.

"Apa maksud lo? Hah?" Raffa memukul Revan tanpa ampun.

"Ya Allah mas. Tenang mas, cukup!" Amel terus mencoba menarik Raffa yang terus memukuli Revan.

Sementara Akbar dan Rania hanya diam melihat apa yang dilakukan Raffa. Terlalu shock dengan pengakuan anaknya.

"Lo brengsek Van! Gimana bisa? Gimana bisa lo?"

"Ya Allah Van. Lo gila." Raffa mendorong tubuh Revan keras.

"Udah mas udah! Percuma kamu gebukin Revan sampe pingsan. Nggak akan bikin Vee sama Acel sadar. Mending kita do'a sama-sama. Kamu duduk mas, tenangin diri kamu!" Amel menuntun suaminya duduk bersama kedua orang tuanya.

"Lo ikut gue Van! Kita obatin dulu itu lukanya."

"Enggak Mel, gue mau disini. Gue mau nungguin mereka sadar." Revan duduk bersila bersandar pada dinding dengan wajah memar-memar karena dipukuli oleh Raffa.

"Mereka nggak bakal mau lo temuin kalo muka lo kayak gitu." Amel menarik paksa tangan Revan untuk pergi mengobati luka-lukanya. Dan para sabat Revan mengikuti.

**

"Gue yang salah Mel. Gue salah. Seandainya gue nggak pernah bilang itu ke Vee, Vee nggak akan begini, Vee nggak akan bawa Acel. Mereka nggak bakal kecelakaan Mel."

"Gue bego'.

" Kenapa gue tunangan sama Jess kalau itu bikin Vee sakit? Padahal gue tau perasaan Vee ke gue, dan gue sadar perasaan gue ke dia."

"Gue terlalu terburu-buru buat semuanya Mel. Gue pikir setelah gue tunangan sama Jess semua bakal baik-baik aja." Revan tertawa miris.

"Gue salah. Justru gue sakitin Vee segitu dalemnya. Gue bego' Mel. Seandainya gue nggak punya niat buat ambil Acel dari Vee. Vee nggak akan pernah setakut itu."

Amel hanya diam ketika Revan menumpahkan perasaannya, Amel hanya mendengarkan.

"Gue sayang Vee Mel. Gue sayang Acel. Gue tau hubungan gue sama dia salah. Makanya gue pilih setuju sama papa buat tunangan sama Jess. Gue kira semua semudah itu Mel. Gue salah."

"Kita berdoa sama-sama Van, supaya Vee sama Acel cepat siuman." Sambung David yang duduk disebelah Amel.

Amel berdiri mengabaikan Revan yang masih berbicara ketika melihat suster berlari keluar dengan panik  dari ruangan tempat Vee dan Rachel berada.

"Ada apa sus?"

"Pasien kritis. Mohon maaf, permisi." Ucap suster itu berlalu setelah menjawab singkat pertanyaan Amel.

 Dark Secret (Re-upload)Where stories live. Discover now