Dark Secret (Re-upload)

38

Vee sama sekali tidak menggubris ponsel miliknya yang berdering entah untuk yang ke berapa kali.
Belasan panggilan dari nomor yang sama.

Duduk diatas ayunan rotan yang dibelikan papanya beberapa bulan lalu, menikmati udara sore hari di belakang rumah menjadi favorit Vee. Ditemani oleh kedua sahabatnya dan Maya adik iparnya. Vee akan betah berjam-jam duduk disana.

Sesekali tangannya mengelus perutnya yang sudah mulai membesar. Kehamilannya yang genap memasuki Bulan ke-tujuh membuat Vee menjadi sedikit pemalas. Padahal dokter menyarankan agar Vee lebih aktif, mengingat usia kandungannya yang semakin tua.

"Vee angkat kek hape lo! Berisik banget sumpah." Keluh Chintya

"Jauh Chin." kata Vee sambil memejamkan mata.

"Gak sampe semeter Vee dari tempat lo duduk. Ya Allah... Males banget bumil satu ini." Chintya berdiri dari tempatnya duduk dan mengambil alih ponsel sahabatnya.

"Halo Van.."

"Vee mana?"

Tanpa menjawab, Chintya memberikan ponsel pada pemiliknya.

"Bunda? "

"Hmm. "

"Udah makan?"

"Udah."

"Makan apa?"

"Donat."

"Makan nasi bunda! Kasian dedeknya, ntar laper."

"Hmm."

"Masih marah? "

"Enggak."

"Kamu sama anak-anak sehat kan?"

"Sehatlah. Banyak yang sayang disini." Jawab Vee ketus.

Vee bisa mendengar Revan menghela napas berat. Vee sedang marah dengan suaminya itu.

Sudah hampir tiga minggu Revan berada di Jogja, meninggalkan Vee untuk kepentingan pekerjaan. Enam hari lalu adalah puncak kemarahan Vee.

Menggelar acara tujuh bulanan harusnya menjadi acara yang membahagiakan bagi Vee juga Revan. Sehari sebelum hari H Revan seharusnya sudah berada dirumah, namun Revan justru mengabarkan kalau dirinya tidak bisa pulang lantaran ada permasalahan serius yang tak bisa dia tinggal. Dan mengharuskan Revan untuk tetap berada di Jogja. Alhasil Vee melalui proses siraman tujuh bulan kehamilannya sendiri. Tanpa suaminya.

"Maaf ya ninggalin kamu lama. Aku usahain minggu ini aku selesaiin kerjaannya."

"Kemarin kemarin juga gitu ngomongnya."

"Insya Allah kali ini bener-bener aku usahain minggu ini pulang. Biar bisa nemenin kalian."

Vee tidak menjawab. Memilih memakan kembali donat yang ada di pangkuannya.

"Ya udah, aku tutup dulu ya telfonnya. Aku ada meeting abis gini. Bye sayang, salam buat non sama baby R ya! Love you."