27

89.1K 7K 176
                                    


Akbar, Rania, Raffa, Amel serta Revan duduk saling diam diruang keluarga mereka. Sama-sama diam saling memikirkan masalah yang sama. Vee.

Berbeda dengan semua keluarganya yang masih menebak-nebak apa yang membuat Vee seperti itu. Revan sedikit menemukan jawaban atas apa yang membuat Vee jadi pendiam beberapa waktu ini.

Pertunangannya dengan Jessica.

Namun Revan masih tak mengerti apa yang membuat Vee hingga histeris seperti itu saat Acel tak ada didekat Vee.

Revan harus bicara dengan Vee, untuk memperjelas ada apa dengan adiknya itu. Revan berdiri dari duduknya hendak menemui Vee dikamarnya.

"Kemana bang?" Tanya Akbar.

"Revan harus bicara sama Vee pa."

"Mama aja bang." Rania ikut berdiri.
Revan diam.

Saat Rania hendak menaiki tangga untuk menuju kamar Vee, tiba-tiba Heni pengasuh Acel turun dari tangga dengan tergesa-gesa.

"Bu'..."

"Kenapa Hen?" Tanya Rania bingung.

"Anu...itu bu, saya denger Acel nangis dikamar nya Non Vee. Tapi saya coba buka, pintunya kayaknya dikunci dari dalem bu'."

Sontak, bukan hanya Rania yang berlari tapi semuanya.

"Ve, Ini mama. Buka Vee!" Rania tak lagi bisa menahan tangis ketika tangannya mencoba membuka namun tak berhasil.

"Vee! Jangan becanda kamu! Buka atau papa dobrak! Vee..." Akbar berteriak sambil terus menggedor pintu kamar Vee.

"Vee, please buka Vee. Acel kenapa Vee?" Revan berusaha melembutkan suaranya.

"Non, non denger Abang kan?"

"Abang....pintunya dikunci, tapi kuncinya nggak ada." Revan bisa mendengar Acel yang terisak dibalik pintu sambil mencoba membuka pintu kamar.

"Suruh kak Vee buka sayang. Ayo..!"
Bukan jawaban yang mereka terima tapi suara tangis Acel yang semakin keras.

"Vee...."

"Buka Vee....jangan becanda Vee!" Teriak Raffa.

"Yang ambil kunci cadangan cepet!" Bentak Raffa pada Amel.

Amel segera berlari mencari kunci cadangan yang biasanya disimpan oleh mertuanya itu dilaci.

"Ini mas.."

"Ya Allah Vee...." Rania menangis tersedu-sedu.

Pintu terbuka dan menampilkan sosok Acel yang tengah bersimbah air mata tengah duduk dilantai.

"Abang..."

"Kak Vee." Isak Rachel
Kini pandangan semua orang telah berpaling pada Vee yang terbaring diranjangnya dengan wajah pucatnya.

"Vee..."

"Vee..."

"Vee bangun Vee!!" Teriak Revan sambil mencoba membangunkan Vee.

"Ya Allah nak." Rania menangis

"Mas cepet siapin mobil. CEPET!!" Bentak Revan pada kakaknya.

~~

Kini seluruh anggota keluarga Akbar kecuali Amel dan Rey, duduk di depan ruangan tempat Vee dibawa.

"Ra?" Seorang dokter wanita keluar dari ruangan dan memanggil Rania.

 Dark Secret (Re-upload)Where stories live. Discover now