[ Flashback ]

95.8K 6.3K 82
                                    


"Gue udah bilang sama lo! Kalo lo tetep dengan keputusan bodoh lo ini, mungkin besok-besok lo bakal liat gue masuk liang lahat!" Ancam Vee dengan suara pelan.

"Vee...!" Teriak Revan panik saat melihat darah yang terus menetes dari tangan adiknya

"Please Vee."

"Oke, Oke gue nggak akan bilang apa-apa." Revan mengangkat tubuh Vee yang semakin lemas.

"Ma....pa..."

"Ya Allah..."

"Vee kenapa bang?" Rania berteriak ketika melihat Revan membopong tubuh Vee dengan tangan Vee yang terus mengeluarkan darah.

Rania berlari mengambil kain untuk mengikat tangan Vee yang terus mengeluarkan darah.

"Kita ke Rumah sakit cepet!" Seru Akbar ikut panik.

"Ya Allah nak, kamu kenapa?" Rania mengelus pelan rambut anak perempuannya saat mereka menuju Rumah Sakit.

"Cepet Van..! "

"Iya ma, ini Revan udah ngebut."

~~

"Gimana Vee, Mar?" Tanya Rania panik saat Dr. Marrisa yang juga sahabatnya itu keluar setelah menangani anaknya.

"Keruangan Ku dulu Ra!"

"Syukurlah lukanya nggak terlalu dalam, dan untunya kalian cepat bawa Vee kesini." Kata Marrisa begitu mereka bertiga berada dalam ruangannya.

"Syukurlah.." Rania mendesah lega.

Marrisa menatap kedua sahabatnya diam.

"Tapi bukan cuma itu Ra yang aku mau sampein."

 Dark Secret (Re-upload)Where stories live. Discover now