35

114K 7.3K 144
                                    


Butuh waktu lumayan lama untuk proses penyembuhan Vee. Vee rutin masih tetap melakukan sesi terapi untuk otot tangan dan kakinya. Perkembangannya pun memuaskan, kini Vee sudah bisa berjalan dengan lancar.

Hari ini Vee menjalani sesi terapi terakhirnya dan berangkat kerumah sakit ditemani kedua sahabatnya.

Setelah Vee selesai terapi, Jessica dan Chintya  mengajak Vee pergi makan siang dengan Chintya yang mengemudikan mobil. Menggantikan Jess yang ketika berangkat tadi menyetir.

"Makasih banget ya kalian. Udah nemenin gue sampai gue sembuh seperti sekarang.

"Apa dah.." jawab Chintya tertawa.

"Gue minta maaf ya. Buat semua kesalahan yang pernah gue lakuin ke kalian. Apapun itu."

"Terutama elo Jess. Gue bener-bener minta maaf. Dan makasih banyak karena Lo nggak benci gue setelah tau tentang gue dan Revan."

Jessica yang duduk dibangku belakang langsung mencondogkan badannya kedepan untuk memeluk Vee.

"Gue nggak berbuat apa-apa Vee. Stop minta maaf karena Lo sama sekali nggak salah. Itu cuma masalah waktu untuk Lo dan bang Revan ungkap semua kebenaran yang kalian sembunyikan. Gue cuma berhenti berharap dan menyerah atas  apa yang memang bukan milik gue.

"Thank you." Vee berbisik pelan. Mengusap lengan sahabatnya yang masih memeluknya dari belakang.


~~

"Gimana acara makan siang hari ini?" Tanya Revan begitu mereka berdua berbaring diatas ranjang.

Menjadi kebiasaan baru untuk mereka ketika hendak tidur, mereka menceritakan rutinitas yang mereka jalani sepanjang hari.

"Seru, lama nggak jalan bareng mereka jadi sedikit lupa waktu."

"Aku beli baju baru tadi. Terus beliin kamu sama Acel. Beli parfum. Beli tas."

"Aku berencana  mau habisin uang suamiku."

Revan mencium pipi Vee dan menggigitnya gemas.

"Apasih gigit gigit...ih."

Revan tertawa.

"Gemes"

"Aku kerja buat kamu sama Acel. Jadi terserah mau beli apa juga. Yang penting kamu seneng."

Vee memeluk Revan dari samping. "Makasih banyak sayang."

"Karena kamu udah baik banget kasi aku uang bulanan yang banyak. Aku mau kasih kamu imbalan."

"Imbalan apa?"

Tanpa menjawab, Vee melepas pelukan Revan dan berguling memposisikan tubuhnya diatas tubuh suaminya.

"Hadiahnya, Aku."

~~

Kini, setiap hari suasana kediaman keluarga Akbar bergitu riuh saat pagi hari. Karena belum ada satupun yang berangkat bekerja.

Amel yang masih sibuk mondar-mandir keluar masuk kamar menyiapkan baju kerja serta bekal untuk Raffa, juga setelah itu memandikan Rey.

Sementara Rania dibantu para asisten rumah tangganya juga Heni nampak sibuk menyiapkan sarapan untuk keluarga besarnya.

 Dark Secret (Re-upload)Where stories live. Discover now