Chapter 4

716 80 0
                                    

Kelas hari ini dimulai dari kelas Miss Lily, dalam materi sihir hitam dan mantra. Para murid harus menahan napas ketika sosoknya masuk ke dalam kelas.

Ia memiliki tubuh yang ideal dengan tinggi 170 cm, rambutnya sangat hitam dan bergelombang, wajahnya begitu tirus dan kulitnya putih bersih. Ia memakai riasan mata berupa eyeliner hitam dan lipstick merah membara.

Mereka terpukau oleh kecantikan Miss Lily sekaligus merasa tersihir, bagaimanapun juga wanita itu terlalu cantik hingga rasa–rasanya kecantikan itu hanyalah sebuah ilusi semata.

"Selamat pagi semuanya, perkenalkan, nama saya Mariska Lily. Saya berasal dari Irlandia."

Suaranya pun terdengar seperti suara biola sekaligus dentingan piano, benar–benar terdengar sangat merdu.

Miss Lily memutar tubuhnya dengan gerakan mulus dan cepat seperti piluette balerina.

"Kalian sudah beberapa hari berada di sini, dan saya sudah mendengar beberapa desas desus tentang kalian,"

"Miss Wolfrayet murid termuda, termisterius dan paling berpotensi disini, next Yoongi, mungkin?" katanya mengedipkan matanya.

"Apakah itu hinaan." pikir Taehyung.

"Dan Mr. Jeon memiliki ke geniusan dan pemahaman di atas rata–rata."

"Mr. Kim Taehyung anda yang paling bersemangat disini. Saya harap anda dapat menyalurkan semangat anda kepada teman-teman yang lain." Wajah Taehyung langsung semerah tomat.

Miss Lily mengetuk papan tulis, seketika sebuah tulisan berwarna merah muncul dengan sendirinya.

Kalimat itu menuliskan 'Kutukan adalah...'

"Apa arti kutukan itu sendiri?"

"Untuk mencari ilmu baru?" jawab Jaehyun.

"Mungkin, ada lagi?"

"Untuk menghukum seseorang," kata Jungkook.

"Jawaban menarik, ada lagi?"

"Untuk menjahili seseorang?" kata Taehyung.

Miss Lily tersenyum penuh arti.

"Murid pintar."

Wanita itu menggebrak papan tulis kemudian tulisan yang sebelumnya menghilang dan berubah menjadi serangkai kata lain.

"Kutukan. Kutukan itu adalah menyenangkan. Artinya ... mengutuk orang adalah hal yang sangat menyenangkan."

****

Pelajaran Miss Lily selalu diakhiri dengan ketakutan, beberapa murid bergetar karena ketakutan, terutama Jimin. Wanita itu telah membuat mereka takut dengan cara menyihir mereka kemudian pura–pura lupa mantra pengembalinya.

Kelas hari itu lumayan kacau karena mereka terlihat seperti depresi.

"Maafkan aku, yang tadi aku hanya bercanda." Ujar Miss Lily mengakhiri kelasnya dipagi hari yang muram itu.

Kemudian jam pelajaran selanjutnya diisi oleh Mr. Bang.

Sungguh, perasaan mereka sedang tidak bagus, mereka bahkan tampak seperti patung hidup saat memasuki kelas Mr. Bang. Untungnya pria berwajah garang dan agak pemalas itu memiliki sedikit rasa simpati terhadap mereka.

"Apa ini hari pertama kalian di kelas Lily?" mereka semua mengangguk.

"Harap maklumi dia. Terkadang dia memang agak aneh, tapi percayalah dia termasuk orang yang baik ... mungkin," dan sungguh, ucapannya yang terlihat memuji justru dianggap sedikit menghina.

[Book 1] Anima : Ark of Sinners [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang