Chapter 25

366 53 9
                                    

Hari dimana misi Exam akan dilaksanakan, untuk pertama kalinya, kursi yang seharusnya ditempati oleh Mr. Banburus di duduki oleh orang lain. Mr. Yan An terlihat tidak sabar untuk melihat para murid melaksanakan misi Exam pada hari ini.

Para senior maju ke arena yang luas dan dirancang untuk misi Exam, dengan batu-batu besar, banyak sapu terbang dan sebuah gundukan tanah setinggi empat meter di ujung arena.

"Misi Exam hari ini adalah ... Perebutan Wilayah. Dimana kalian akan dibagi menjadi dua regu, seperti biasa. Lalu melawan tiga monster ganas dengan menggunakan sapu terbang untuk menancapkan sebuah bendera kelompok kalian pada gundukan tanah di ujung arena. Misi Exam hari ini lebih sulit daripada misi lainnya dan pastikan kalian tetap bertahan. Misi ini membutuhkan kerjasama yang tinggi, strategi dan pengorbanan, mungkin." Ujar Mr. Rapmon dengan senyuman bangga yang berhasil membuat para murid merinding.

"Disini, para senior pembimbing kalian, akan memutar rollet untuk monster yang akan dilawan oleh kedua tim."

Senior pembimbing dibagi menjadi dua. Beryl, Myungsoo dan Eunwoo akan mengurus tim pertama yang hebat. Sementara Changgu, Joshua dan Hoshi mengurus tim kedua.

"Untuk senior pembimbing tim pertama, harap maju untuk memutar rollet." Ujar Mr. Rapmon.

Beryl, Myungsoo dan Eunwoo maju, menuju Mr. Rapmon dan berdiri dihadapan rollet besar dengan gambar tiga monster.
Masing-masing dari mereka memutar rollet sebanyak tiga kali. Yang pertama melakukannya adalah Myungsoo.

"Naga bersisik tulang!" seru Mr. Rapmon ketika rollet berhenti pada gambar sebuah naga berwarna putih.

Mereka bertiga terlihat kurang baik, kemudian Beryl yang memutar rollet. Rollet berputar selama beberapa saat hingga berhenti pada sebuah gambar seekor anjing berkepala tiga.

"Cerberus!" seru Mr. Rapmon.

Berikutnya adalah Eunwoo, lelaki itu tampak memucat saat memutar rollet, berharap bahwa mereka akan memiliki nasib baik. Rollet berputar sebanyak tiga kali, kemudian berhenti pada gambar aneh.

"Mothman!" kata Mr. Rapmon dengan senyuman bahagia.

Mereka bertiga bisa bernapas agak lega, setidaknya Mothman tidak seburuk pemikiran mereka.

"Kelompok pertama dipersilahkan masuk ke arena!"

Joo Hyeon, Yuto, Kino, Si Cheng, Xiao, Lisa dan Ten turun ke arena dan mengambil sapu terbang yang akan mereka gunakan. Sempat mereka dan ketiga senior pembimbing diberi waktu tiga menit untuk mengatur strategi mereka. Beruntung bahwa senior boleh membantu jika disaat yang mendesak atau nyawa murid dalam bahaya.

Kali ini Joo Hyeon yang memegang bendera tim mereka yang berwarna hijau, kemudian mereka semua terbang membentuk sebuah posisi layaknya pemain sepak bola yang siap untuk menyerang dengan Yuto dan Kino di barisan depan, Lisa dan Ten di samping, Xiao dan Si Cheng di tengah, lalu Joo Hyeon paling belakang.

Ketika gong berbunyi, Yuto dan Kino langsung merapal mantra penyerang untuk melukai naga bersisik tulang kemudian terbang menerjang seperti yang lainnya.
Ten dan Lisa menjadi umpan untuk dua monster yang lainnya untuk menjauh dari jalan mereka sementara Xiao dan Si Cheng membuat perisai pelindung untuk Joo Hyeon yang maju kedepan dengan Yuto dan Kino sebagai bodyguard.

Strategi pertahanan yang benar-benar membuat Mr. Yan An mengangguk dengan senyuman puas.

Ketika Ten terkena kaki Cerberus, lelaki itu jatuh dari sapu terbang dengan luka cakaran di lengannya.
Dengan sigap Yuto menyerang Cerberus yang ingin menyerang Ten.

Kino menggunakan sihir levitasi untuk mendorong Mothman menjauh dari hadapan mereka dan melemparnya ke sisi arena.

"Lisa, keluarkan mantra batu!" teriak Beryl.

[Book 1] Anima : Ark of Sinners [Complete]Where stories live. Discover now